Senin 10 Feb 2020 18:07 WIB

Polisi Selidiki Motif Penembakan di Rutan Cipinang

Arie mengungkapkan, peluru yang mengenai jendela itu tidak sampai memecahkan kaca.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Gedung LP Cipinang / Rutan Cipinang
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gedung LP Cipinang / Rutan Cipinang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus penembakan kaca jendela ruang penjagaan Rutan Klas 1 Cipinang Jakarta Timur. Arie menyebut, pihaknya masih mencari tahu motif dari penembakan tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Saat ini polisi sedang melakukan olah TKP untuk mencari proyektilnya. Untuk motif hingga kini belum ada, karena kita sedang mendalami," kata Arie di lokasi kejadian, Senin (10/2).

Baca Juga

Arie mengungkapkan, peluru yang mengenai jendela itu tidak sampai memecahkan kaca. Namun, dua tembakan itu hanya meninggalkan bekas yang menjorok ke bagian dalam kaca. 

Arie menuturkan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, yakni petugas yang berjaga di lokasi saat peristiwa itu terjadi. Selain itu, kepolisian juga akan memeriksa rekaman CCTV dan memeriksa jenis senjata yang digunakan. 

"Saksi sudah beberapa kami periksa. Dari petugas tentunya. Jenis senjata kami juga belum tahu apakah ini senapan angin atau air softgun," ujar Arie. 

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Kepala Rutan Klas 1 Cipinang Muhammad Ulin Nuha menyebut, saat kejadian terdapat tiga anggota petugas keamanan yang berjaga di pos tersebut. Usai tembakan itu terjadi, sambung dia, ketiganya langsung memeriksa keadaan di sekitar TKP. 

"Pada saat terdengar bunyi peluru mengenai kaca, anggota sudah langsung melaksanakan pemeriksaan keliling dan tidak ada yang mencurigakan. Pas jam 7 pagi, diketahui anggota kaca itu tergores," ungkap Ulin.

Ulin menjelaskan, hal ini baru pertama kali terjadi. Menurut dia, tidak ada ancaman maupun keributan pengunjung maupun antarnarapidana sebelum insiden itu terjadi. 

"Tidak ada (keributan maupun ancaman), di dalam kondusif dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Ini kejadian pertama kalinya," papar dia.

Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden tersebut. Ulin mengatakan, usai penembakan itu, pihaknya meningkatkan pengamanan. Meski demikian, jadwal untuk membesuk narapidana dan pelayanan lainnya akan tetap berjalan seperti biasa. 

"Pengamanan setelah ini akan kami tingkatkan, pengawasan internal dan intesif koordinasi dengan polres. Kami tingkatkan pengamanan," imbuhnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (10/2). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement