Senin 10 Feb 2020 19:19 WIB

Pemprov DKI Janji Underpass Kemayoran Surut Lebih Cepat

Hujan lebat sudah berulang kali menyebabkan Underpass Kemayoran terendam banjir.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Selang air memompa banjir yang menutup Underpass Kemayoran, Jakarta, Ahad (2/2/2020). Pada akhir pekan ini, Sabtu (8/2), Underpass Kemayoran sempat terendam kembali.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Selang air memompa banjir yang menutup Underpass Kemayoran, Jakarta, Ahad (2/2/2020). Pada akhir pekan ini, Sabtu (8/2), Underpass Kemayoran sempat terendam kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta turut bertugas guna mempercepat surutnya banjir di Underpass Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat. Hujan lebat yang mengguyur sejumlah kawasan di DKI Jakarta pada Jumat malam (7/2) hingga Sabtu siang (8/2), termasuk di Kemayoran, telah menyebabkan Underpass Gandhi Kemayoran terendam banjir.

Kendati demikian, penyedotan air dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dan telah tuntas lantaran banjir setinggi tujuh meter tersebut kini telah surut pada Senin (10/2). Petugas Disgulkarmat Provinsi DKI Jakarta pun terus melakukan pembersihan sisa lumpur agar dapat kembali dilalui kendaraan.

Baca Juga

Menurut Mulandono, Kepala Peleton Grup Sektor VI Kemayoran, Disgulkarmat Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 12 unit pompa milik petugas gabungan dikerahkan untuk menyedot genangan dan di Underpass Gandhi Kemayoran.

Mulandono menambahkan, rincian pompa mobile tersebut. Yaitu empat unit pompa mobile milik Disgulkarmat Provinsi DKI Jakarta, lima unit pompa mobile milik Kementerian PUPR, satu unit pompa mobile dari Armabar TNI AL, dan dua unit pompa mobile dari Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.

"Pompa mobile yang dikerahkan itu dengan kapasitas 200 sampai 300 liter per detik. Sejak pukul 09.30 WIB, underpass telah bersih dari lumpur dan dapat dilalui kendaraan," ujar Mulandono.

DKI Jakarta memiliki 25 underpass, 19 di antaranya dikelola oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan enam lainnya dikelola oleh Pemerintah Pusat dan swasta. Keseluruhan underpass kini telah dipastikan tidak terdapat genangan dan banjir. Di wilayah Kemayoran sendiri, terdapat 2 underpass, satu di antaranya kerap terdampak genangan dan banjir, yakni Underpass Gandhi Kemayoran.

Kepala Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho, menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara RI, untuk melakukan perbaikan rancangan Underpass Gandhi Kemayoran agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Untuk saat ini, lanjut dia, masalah bisa diselesaikan dengan segera walaupun berulang kali underpass tersebut tergenang kembali pada saat curah hujan tinggi. Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk secara bersama-sama melakukan perbaikan yang diperlukan agar problem ini bisa diselesikan secara permanen.

"Termasuk juga mengenai perbaikan jalan lingkungan yang berada dikawasan kemayoran. Yang menjadi perhatian utama adalah kepentingan masyarakat, bukan perdebatan mengenai kepemilikan dan pengelolaan asetnya,” tambah Hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement