Senin 10 Feb 2020 21:04 WIB

Hari Nelayan, Sukabumi akan Gelar Festival dan Gelar Budaya

Hari Nelayan merupakan sebuah ikon pariwisata di Kabupaten Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Momen Hari Nelayan di Kabupaten Sukabumi akan dimeriahkan dengan festival dan gelar budaya. Hal ini sebagai ajang promosi wisata dan mendorong kemajuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Kegiatan tersebut digagas oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi yang menggelar grand opening dalam rangkaian Gebyar Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan ke 60 di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Senin (10/2). Hari nelayan nasional yang diperingati setiap 6 April, tahun ini mengambil tema “Menggali Potensi Meraih Berkah, dengan Soliditas dan Sinergitas”.

''Gebyar Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan ke 60 dilaksanakan mulai 10 Februari hingga puncaknya 6 April 2020,'' ujar Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi selaku ketua panita Penyelenggara Hari Nelayan ke 60, Dede Ola, Senin.

Rangkaian hari nelayan ini dibuka dengan kegiatan gerak jalan dan karnaval. Di mana sebanyak 2.500 orang mengikuti kegiatan dan peserta berasal dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.

Dede mengatakan, Hari Nelayan merupakan sebuah ikon pariwisata di Kabupaten Sukabumi khususnya di Palabuhanratu yang bisa menjadi ajang promosi. Baik promosi budaya dan UKM yang bertujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Dede, grand opening pada Senin ini merupakan sebuah pesan hari nelayan ke 60 sudah dimulai. ''Semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi supaya acara bisa terlaksana dengan aman, lancar, selamat,'' imbuh dia. Selain itu sukses dan membawa manfaat dan berkah kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga (Disbupora) Kabupaten Subumi, Iwan Kusdian mengatakan, apresiasi yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas terselenggaranya kegiatan ini. ''Kami sangat mengapreasi bukan hanya memajukan dan melestarikan termasuk mensejahterakan nelayan,'' cetus dia.

Akan tetapi juga turut serta memajukan kebudayaan dengan melestarikan budaya tradisional. Terlebih pelaksanaan hari nelayan ke 60 dengan melibatkan pelajar dan masyarakat umum dari awal sehingga gaungnya bisa lebih maksimal dan juga sebagai upaya untuk menpertahankan UGG Ciletuh Palabuhanratu.

Di mana keterlibatan anak-anak pelajar dapat mendorong kelestarian nilai-nilai budaya. Khususnya hari nelayan di Palabuhanratu bisa terjaga dari generasi ke generasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement