Senin 10 Feb 2020 21:55 WIB

Penemuan Mayat Perempuan di Senggigi Masih Jadi Misteri

Baang bukti masih minim dan identitas korban belum diketahui oleh polisi.

Penemuan Mayat (ilustrasi). Kasus penemuan mayat perempuan terbungkus dalam plastik hitam di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam, kini menjadi sebuah misteri.
Foto: Antara/Joko Sulistyo
Penemuan Mayat (ilustrasi). Kasus penemuan mayat perempuan terbungkus dalam plastik hitam di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam, kini menjadi sebuah misteri.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kasus penemuan mayat perempuan terbungkus dalam plastik hitam di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam, kini menjadi sebuah misteri. Polisi belum mengetahui identitas korban.

"Barang bukti yang kita temukan masih minim. Jadi, identitas korban sampai sekarang belum diketahui," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo dalam konferensi persnya di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Senin (10/2).

Baca Juga

Dalam kesempatannya, Bagus mengatakan penyidik telah memeriksa sedikitnya 19 saksi. Namun hasil pemeriksaan saksi-saksi beserta bukti lapangan, belum juga dapat mengungkap identitas dan juga motif dari kasus dugaan pembunuhan ini.

Kendati demikian, Bagus menegaskan polisi masih terus bekerja. Dengan dibantu Polda NTB dan seluruh anggota jajaran Polres Lombok Barat, kasusnya kini menjadi perhatian kepolisian.

Bagus menyampaikan bahwa hasil autopsi RS Bhayangkara Mataram perihal ciri-ciri fisik korban kini menjadi andalan kepolisian dalam mengungkap kasusnya. Berangkat dari pengenalan ciri-ciri fisik korban, dia berharap identitasnya dapat terungkap berdasarkan identifikasi warga yang melapor perihal kehilangan anggota keluarganya.

"Jadi apabila ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri fisik yang kita temukan. Kita minta agar langsung melapor," ujarnya.

Untuk rencana pengambilan sampel DNA korban, pihaknya belum melaksanakan. Namun demikian, Bagus menegaskan hal tersebut akan segera dilakukan agar memudahkan proses identifikasinya.

Bagus menyampaikan ciri fisik mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan ini. Berdasarkan hasil autopsinya, korban memiliki wajah bulat, beralis tebal, dengan panjang rambut sebahu.

Tingginya antara 158-160 cm dengan warna kulit sawo matang. Tanda tubuh yang bisa dikenali hanya gigi geraham sebelah kirinya menghitam. Untuk usianya, korban diperkirakan sudah berusia remaja dengan rentang 17-30 tahun.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement