Senin 10 Feb 2020 23:54 WIB

Ratusan Umat Islam di Aceh Napak Tilas Pahlawan Teuku Umar

Napak tilas Teuku Umar merupakan upaya meneledani sang tokoh.

Pahlawan Nasional Teuku Umar.
Foto: Wikipedia
Pahlawan Nasional Teuku Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH—  Sebanyak 288 orang (24 grup) masyarakat dari berbagai kalangan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengikuti napak tilas memperingati 121 tahun gugurnya pahlawan nasional Teuku Umar Johan Pahlawan, di Meulaboh, Aceh Barat, Senin (10/2).

Seluruh peserta mengambil awal perjalanan (star) di tugu batu putih, pantai Suak Ujong Kalak Meulaboh dengan garis akhir (finish) di Makam Teuku Umar kawasan Gunung Mugo Cut, Kecamatan Panton Reue, atau menempuh rute jalan kaki sejauh 40 kilometer.

Baca Juga

"Kegiatan napak tilas ini diharapkan agar menjadi motivasi dalam mengisi pembangunan Aceh Barat, sekaligus mengenang beratnya pengorbanan Teuku Umar Johan Pahlawan dalam mempertahankan tanah air dari penjajah kolonial Belanda," kata Bupati Aceh Barat, H Ramli MS, diwakili Asisten II Marhaban. Senin di Meulaboh.

Pemerintah daerah berharap kegiatan ini agar menjadi teladan untuk membangun daerah sesuai peran masing masing.

Pihaknya mengharapkan kepada para peserta dapat mengambil contoh dan teladan dari perjuangan Teuku Umar dalam mengisi pembangunan.

Napak tilas gugurnya pahlawan nasional Teuku Umar Johan Pahlawan yang digelar setiap tahunnya tersebut, agar dijadikan sebagai inspirasi dalam mengisi pembangunan Kabupaten Aceh Barat.

Marhaban juga mengharapkan agar kegiatan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun internasional ke Aceh Barat, sekaligus mempromosikan wisata sejarah bagi dunia internasional.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement