Selasa 11 Feb 2020 01:07 WIB

Angin Kencang Hancurkan Belasan Rumah di Malaka NTT

Sedikitnya 15 unit rumah milik warga setempat hancur, pada Senin (10/2).

Ilustrasi Angin Topan/Angin Kencang
Foto: MgIt03
Ilustrasi Angin Topan/Angin Kencang

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Angin puting beliung menerjang wilayah pantai Teluk Hasan Maubesi, Desa Railor Tahak, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT. Akibatnya 15 unit rumah milik warga setempat hancur, pada Senin (10/2).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malaka, Gabriel Seran dihubungi dari Kupang, mengatakan tak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. "Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, dua warga mengalami luka-luka, namun ada 15 unit rumah milik warga yang rusak berat karena atapnya sampai terangkat," katanya.

Baca Juga

Ia menjelaskan Satgas BPBD Malaka sudah diterjunkan ke lokasi kejadian, guna mengidentifikasi kerusakan dan kerugian akibat puting beliung. Bahkan, kata dia, Satgas BPBD setempat juga sedang menyalurkan bantuan sementara bagi korban yang terdampakbencana.

Selain itu beberapa personel Satgas BPBD setempat juga sedang mendata kerusakan yang terjadi akibat angin puting beliung tersebut. “Tim masih di lokasi untuk mendata. Kami akan tunggu data riil dari kepala desa, selanjutnya akan dilaporkan ke bupati untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ia pun mengatakan data lengkap soal bencana itu nanti baru bisa disampaikan pada Selasa (11/2) pagi. Setelah seluruh satgas melakukan pendataan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement