REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders resmi meminta Partai Demokrat Iowa menghitung ulang beberapa hasil kaukus di negara bagian itu. Ia yakin jumlah delegasi di 28 daerah tempat ia berkampanye menyusut.

"Sementara perhitungan ulang hanya langkah pertama dalam proses ini dan kami tidak mengharapkan perubahan kalkulasi saat ini, hal ini diperlukan sebagai bagian untuk memastikan warga Iowa dapat mempercayai hasil final kaukus," kata penasihat senior Bernie, Jeff Weaver, Selasa (11/2).

Sanders kalah tipis dari Pete Buttgieg dalam kaukus Iowa 3 Februari lalu. Karena ada masalah teknisi hasil kaukus itu baru diumumkan beberapa hari kemudian.

Sementara itu, Partai Demokrat Iowa mengatakan Buttigieg mengajukan perhitungan ulang di 66 daerah. Partai Demokrat di Iowa mengatakan akan mempertimbangkan permintaan kedua kandidat tersebut untuk menentukan apakah permintaan mereka sesuai dengan syarat atau belum.

Buttigieg, seorang moderat berusia 38 tahun mengalahkan Senator Bernie Sanders. Senator Elizabeth Warren yang berada di urutan ketiga. Mantan Wakil Presiden Joe Biden di posisi keempat dengan 15,8 persen dan Senator Amy Klobuchar mendapatkan 12,3 persen.

Hasil yang diwarnai oleh kerusakan dan kesalahan teknis maupun organisasi itu dapat membentuk ulang pencalonan kandidat presiden Partai Demokrat untuk pemilihan presiden bulan November mendatang. Selain itu, masa depan Biden yang sebelumnya menjadi kandidat unggulan mulai dipertanyakan.

Pada 3 Februari, Partai Demokrat Iowa menyambangi 1.600 sekolah, gedung rekreasi, dan tempat publik lainnya. Mereka meminta pendukung Partai Demokrat untuk memilih satu dari 11 kandidat calon presiden dari partai itu.

Walaupun hasilnya sudah diumumkan tapi kandidat-kandidat calon presiden sudah meninggalkan Iowa. Mereka akan mulai memusatkan perhatian dalam kontestasi di New Hampshire pada 11 Februari ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika