REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aritz Aduriz berharap mengakhiri karirnya di Athletic Bilbao dengan memenangkan Copa del Rey. Ia juga mengakui bahwa ia sudah bosan menonton Barcelona dan Real Madrid memenangkan segalanya.
Athletic membuat Barca tersingkir dari kompetisi di perempatfinal pekan lalu berkat gol bunuh diri Sergio Busquets. Sementara Madrid sebelumnya dikalahkan 4-3 di kandang sendiri oleh Real Sociedad, menandai pertama kalinya dalam 65 tahun terakhir bahwa dua klub termegah Spanyol dieliminasi dari Copa pada hari yang sama.
Sementara itu, semifinal akan mempertemukan Athletic menghadapi Granada dan Sociedad menghadapi Mirandes, dengan keputusan untuk memformat ulang kompetisi.
Aduriz merupakan bagian dari tim yang dikalahkan oleh Barca di final 2015, saat tim Katalan memenangkan trofi dalam empat tahun berturut-turut. Memang, Athletic telah kehilangan tiga final Copa ke Barca sejak 2009, dan Aduriz sekarang berkeinginan untuk mengakhiri karirnya dengan memanfaatkan situasi dimana tak ada dominasi Barca dan Madrid.
"Kami sedikit lelah melihat Barcelona dan Real Madrid memenangkan segalanya.Tapi itu bagus untuk melihat kompetisi dengan lebih banyak dinamisme. Anda bisa melihatnya di Inggris. Ini format yang disukai orang," kata Aduriz dilansir dari Goal.com, Selasa (11/2).
"Saya telah berfantasi tentang memenangkan piala untuk waktu yang lama. Pada awalnya, itu adalah fantasi, dan mungkin sekarang semakin dekat, meskipun sangat sulit," tambahnya.
"Bayangkan pensiun dari sepakbola musim ini dan memenangkan gelar. Itu impian siapa pun," ujarnya.
Aduriz juga menegaskan bahwa dia mendukung penggunaan VAR, meskipun ada kritik terus-menerus terhadap teknologi itu di seluruh liga top Eropa. VAR telah dikritik sejak diperkenalkan, tetapi Aduriz menekankan dia mendukung teknologi baru.
"Aku suka VAR," katanya. "Jelas bahwa kita harus meningkat. Ini baru dan akan berkembang, tetapi ada lebih banyak keberhasilan daripada yang sebaliknya," jelas dia.
"Itu membuatku lebih tenang di lapangan," pungkasnya.