Selasa 11 Feb 2020 09:45 WIB

Stok Bawang Putih di Yogya Terbatas

Saat ini, stok bawang putih di Yogyakarta hanya cukup untuk dua bulan ke depan

Pedagang membersihkan kulit bawang putih
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang membersihkan kulit bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Stok bawang putih di Kota Yogyakarta diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu dua bulan ke depan. Meski demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat berharap pemerintah pusat segera memutuskan kebijakan untuk menjaga stok tetap mencukupi.

“Harapannya, dalam waktu dekat sudah ada kebijakan untuk menjaga agar stok bawang putih tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Saat ini, stok komoditas tersebut terbatas,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, Selasa (11/2)

Menurut dia, terbatasnya stok bawang putih tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta saja tetapi terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia yang masih tergantung dengan bawang putih impor yang berasal dari China.

“Merebaknya wabah virus Corona dari China berpengaruh pada tersendatnya impor bawang putih. Akibatnya, stok di pasar tradisional pun menipis,” katanya.

Menurut dia sekitar 90 persen bawang putih di Yogyakarta berasal dari China. Meskipun demikian, Yunianto berharap masyarakat tidak panik karena pemerintah dipastikan akan mencari cara untuk menjaga persediaan bawang putih guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu upaya tersebut di antaranya, mengimpor bawang putih dari negara lain seperti Mesir, Spanyol atau Iran.

“Beberapa daerah di Indonesia sebenarnya mampu memproduksi bawang putih. Namun, konsumen tidak terlalu menyukai bawang putih lokal karena baunya cukup menyengat dan rasanya yang sangat kuat,” katanya.

Saat ini, harga bawang putih di sejumlah pasar di Kota Yogyakarta berkisar antara Rp55.000 per kg hingga Rp60.000 per kg. “Beberapa hari lalu, harga bawang putih bahkan sempat mencapai Rp65.000 per kg,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement