Selasa 11 Feb 2020 09:58 WIB

Satu Kali Kita Berbohong, Malaikat Menjauhi Kita Satu Mil

Malaikat akan menjauh dari kita sejauh kadar maksiat yang kita lakukan.

Satu Kali Kita Berbohong, Malaikat Menjauhi Kita Satu Mil. Foto: Dilarang Berbohong (Ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Satu Kali Kita Berbohong, Malaikat Menjauhi Kita Satu Mil. Foto: Dilarang Berbohong (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Qayyim Al Jauziah, dalam kitabnya yang berjudul Terapi Penyakit Hati, menyebutkan, maksiat bisa menjauhkan jarak antara manusia dengan kawan terdekatnya. Yaitu, malaikat yang merupakan makhluk paling suka memberi nasihat kepada manusia dan mendatangkan kebahagiaan bila seseorang dekat padanya.

Malaikat menetapkan adanya musuh yang paling dekat dengan diri manusia, yang suka menipu dan mendatangkan bahaya. Yaitu, setan.

Baca Juga

Bila seorang hamba berbuat maksiat kepada Allah, malaikat yang menjadi pembantu dan kawan akan menjauh darinya sejauh kadar maksiat yang dilakukan.

Malaikat segera menjauh dari seseorang hanya disebabkan satu ucapan dusta. Ia akan menyingkir dengan jarak yang sangat jauh.

Dalam satu hadis disebutkan, "Bila seorang hamba itu berdusta maka malaikat menjauhkan diri daripadanya sekitar satu mil, karena baunya yang busuk. Dan bila ini hanya terjadi satu kedustaan semata maka apakah yang akan terjadi terhadap kejelekan yang lebih besar dari itu dan lebih buruk?"

Ibnu Qayyim menuliskan, saat seorang hamba memasuki pagi, malaikat dan setan berlomba memperebutkannya. Kalau hamba tersebut berzikir, bertakbir, dan bertahmid kepada Allah serta berkata La ilaha ilallah, setan terusir jauh dan melarikan diri. Tetapi, kalau pada pagi itu hamba mengucapkan hal yang lain, malaikat itu pergi dan setanlah yang menemani hamba itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement