Selasa 11 Feb 2020 11:21 WIB

Balita Tiga Tahun Hanyut di Sungai Bodo Malang

Proses pencarian balita hanyut masih dilakukan petugas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali mencari Rafa Alfaris (3), yang dilaporkan hanyut di sungai Bodo, dusun Ngepeh, desa Ngijo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang pada Senin (10/2) (Foto: ilustrasi balita)
Foto: micheleborba.com
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali mencari Rafa Alfaris (3), yang dilaporkan hanyut di sungai Bodo, dusun Ngepeh, desa Ngijo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang pada Senin (10/2) (Foto: ilustrasi balita)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali mencari Rafa Alfaris (3), yang dilaporkan hanyut di sungai Bodo, dusun Ngepeh, desa Ngijo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang pada Senin (10/2). Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan mengerahkan sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk menyisir aliran sungai Bodo dengan tehnik Tubing.

Komandan Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan, tehnik tubing merupakan tehnik menyisir aliran sungai dengan menggunakan alat apung berupa ban karet. Tubing biasa dilakukan di sungai yang memiliki karakter tidak terlalu lebar, banyak berbatu, serta memiliki banyak jeram dan berarus deras.

Baca Juga

"Tiga SRU yang bergerak mencari Rafa memulai penyisiran dari lokasi kejadian musibah," ujarnya dikonfirmasi Selasa (11/2).

Ainul menjelaskan, SRU pertama melakukan penyisiran sejauh 1,5 kilometer hingga sampai di daerah jembatan Pertamanan. Beberapa menit kemudian, SRU kedua dan ketiga melanjutkan penyisiran sejauh satu kilometer hingga sampai di daerah jembatan Bukit Palem, dan daerah Lowoksari.