Selasa 11 Feb 2020 13:58 WIB

Harga Bawang Putih Masih Cukup Tinggi di Kota Semarang

Pasokan bawang putih di Pasar Johar Semarang berasal dari distributor Surabaya

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Bawang putih (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bawang putih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Harga komoditas bawang putih di sejumlah pasar rakyat (pasar tradisional) yang ada di wilayah Kota Semarang terpantau masih melambung. Bahkan harga bawang putih di lapangan tersebut tidak ‘klop’ dengan harga hasil pemantauan yang dirilis oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi Jawa Tengah.

Data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Selasa (11/2), harga komoditas bawang putih di lima pasar tradisional per Selasa 11 Februari 2020, rata-rata masih berkisar 50 ribu per kilogram hingga Rp 58 ribu per kilogram.

Baca Juga

Harga komoditas bawang putih tertinggi, Rp 58 ribu per kilogram terpantau di Pasar Bulu, Kota Semarang. Sedangkan harga terendah Rp 50 ribu per kilogram terpantau di pasar Johar, Kota Semarang. Komoditas bawang putih di pasar Karangayu, Peterongan dan pasar Gayamsari, masing-masing dijual denga harga Rp 55 ribu per kilogram.

Sebelumnya, Tim TPID Provinsi Jawa Tengah --yang terdiri dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Disperindag, Perwakilan Bank Indonesia Cabang Semarang dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah telah melakukan sidak ke lapangan guna memantau kondisi terkini harga komoditas bawang putih.

TPID Provinsi Jawa Tengah merilis, telah melakukan pemantauan harga bawang putih di pasar dan sejumlah distributor bawang putih, Senin (10/2). Hasilnya harga komoditas bawang putih yang sempat mencapai Rp 50 ribu per kilogram, telah berangsur-angsur turun menuju harga normal.

Berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang yang ada di pasar Johar tersebut, TPID menemukan fakta komoditas bawang putih yang dalam beberapa hari terakhir harganya menyentuh Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, justru turun menjadi Rp 29 ribu per kilogram terhitung sejak Senin kemarin.

Perihal ini juga diamini oleh salah satu pemasok bawang putih, yang menyebut penurunan harga juga sudah berlaku di tingkat distributor di Surabaya. Karena pasokan bawang putih yang masuk di pasar Johar Semarang tersebut berasal dari distributor yang ada di Surabaya, Jawa Timur.

Dua pekan kemarin, harga bawang putih -- di tingkat distributor -- di Surabaya masih mencapai Rp Rp 45 ribu hingga Rp 46 ribu per kilogram. "Dari Surabaya bawang putih memang sudah mulai turun harganya pada kisara Rp 35 ribu per kilogram. Sehingga di Semarang pun ikut menyesuaikan,” kata Giyarto, pemasok yang dimaksud.

Sementara itu, Gilang (27), salah seorang penjual bakmi jowo dan nasi goreng di kawasan Banyumanik, Kota Semarang mengaku harga bawang putih masih melambung dibandingkan dengan harga normal. “Harga bawang putih masih ampuh (mahal, Red), saya belanja dan membeli di pasar Jati, Banyumanik Rp 56 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Gondrong Wijaya (34), juga penjual nasi goreng di kawasan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Ia menyebutkan harga bawang putih masih tergolong tinggi untuk komponen belanja harian bagi kebutuhan usaha jualannya.

Menurutnya harga bawang putih di pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang saat ini mencapai Rp 55 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih yang sudah kupas kulit saat ini mencapai Rp 65 ribu per kilogram. "Padahal untuk harga normal paling mahal hanya Rp 35 ribu per kilogram," jelasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement