REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir taksi daring Grab yang diduga berniat menculik penumpangnya berinisial T. Yusri menyebut, saat ini sopir Grab itu sedang dimintai keterangan di Mapolda Metro Jaya sebagai saksi terlapor.
"(Sopir Grab) diamankan. Sekarang kita undang untuk klarifikasi dulu, sekarang dia ada di Polda Metro, sudah datang untuk kita klarifikasi dulu, kita kroscek sama-sama, kita periksa pelapor dan terlapor," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/2).
Yusri mengungkapkan, korban T telah membuat laporan terkait kasus itu ke Polda Metro Jaya, Senin (10/2) sore. Dia menjelaskan, klarifikasi itu bertujuan untuk menyelidiki ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus dugaan penculikan tersebut.
Ia menuturkan, usai pelapor dan terlapor dimintai keterangan, polisi akan melakukan gelar perkara.
"Ini sekarang masih kita dalami terus ya. Jadi ada asas praduga tak bersalah dulu. Ini kan kita harus memenuhi unsur-unsurnya, nanti baru kita gelarkan," papar Yusri.
"Makannya sekarang kita tunggu saja nanti dari hasil semua ini akan digelarkan apakah memenuhi unsur, ada tidak unsur pidananya di situ," sambung dia.
Seperti diketahui, sang korban adalah seorang perempuan dalam akun Instagram @tiannnwu. Dalam ceritanya, dia mengaku hampir diculik pengemudi berinisial MIS dengan nopol mobil B-2601-BKV saat akan bepergian ke kawasan Dharmawangsa dan ICE BSD Tangerang.
Korban kemudian berhasil lolos dari upaya penculikan karena menekan tombol darurat dalam aplikasi tersebut. Satgas Grab kemudian bergerak menuju lokasi untuk menjemput korban.
Karena aksi penculikannya diketahui, terduga penculik sekaligus pengemudi menurunkan korban di pinggir jalan kawasan Tol Kebon Jeruk. Cerita dari sang korban kemudian disebarkan melalui akun Twitter Rasya @mllerasya pada Sabtu (8/2), dan disebarkan lebih dari 850 pengguna hingga saat ini.