REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) akan menggelar konsorsium guna berinvestasi di Afrika. Ini merupakan inisiatif baru dengan komitmen investasi sebesar 500 juta dolar AS.
Tujuannya tak lain berkontribusi dalam mewujudkan visi pembangunan yang dipercepat untuk Afrika baru yang lebih terhubung dan memberdayakan dengan dipimpin oleh kalangan muda. Uni Afrika (UA) dalam hal ini telah mengumumkan adanya pergelaran ini.
Menteri Negara Urusan Kerja Sama Internasional sekaligus Direktur Eksekutif Expo 2020 Dubai, Reem binti Ibrahim Al-Hashemi, meyakinkan perwakilan negara-negara anggota UA. Ia menekankan bahwa konsorsium ini akan bekerja untuk membangun sumber daya manusia di benua Afrika dalam jangka panjang.
"Konsorsium ini juga diliputi dengan prioritas pada dua aspek, transformasi digital dan kaum muda," ujarnya dalam rilis pers yang diterima Republika, Selasa (11/2).
Al-Hashemi menjelaskan konsorsium ini akan mengoordinasikan komitmen pemerintah dan sektor swasta UEA terhadap Afrika. Selain itu, menggabungkan semangat kemajuan dan sumber daya dalam satu entitas tunggal yang bertujuan mendukung pengembangan dan investasi. Hal tersebut dalam upaya mewujudkan visi masa depan yang lebih optimis untuk Afrika dan oleh warga Afrika itu sendiri.
"UEA hanyalah sekadar donatur atau penyedia pinjaman lunak, sangat menyadari bahwa nilai sebenarnya terletak dalam upaya membangun sumber daya manusia dalam jangka panjang," ujar al-Hashemi.
Negaranya berkomitmen untuk membantu menciptakan sistem yang dapat mengembangkan start up, para pemilik proyek memaksimalkan potensi, dan kaum muda dapat merancang masa depan dengan optimistis. "Di mana nantinya merekalah yang mewujudkan masa depan mereka sendiri," ujar Al-Hashemi.
Menurutnya fokus pada transformasi digital dan pemuda akan memastikan bahwa pemuda dan kompetensi dapat merangkul peluang yang ditawarkan di masa depan. Hal itu bukanlah dianggap sebagai beban.
"Kami mendengarkan dengan cermat apa yang Anda katakan, sebagai benua yang diwakili oleh UA, dan sebagai wadah yang menyatukan anggotanya. Kami mendengar Anda memanggil kami, untuk dapat belajar dari proses perkembangan kami sekaligus menarik investasi UEA untuk ekonomi digital Afrika," kata dia.
Untuk diketahui, UEA telah menjadi mitra aktif di benua Afrika selama 49 tahun sejarahnya dan telah menginvestasikan miliaran dolar selama periode itu. Pada 2016, UEA menjadi investor terbesar kedua di Afrika. Negara tersebut memberikan dukungan kepada berbagai proyek termasuk jalan, jembatan, pelabuhan, sekolah, klinik, dan rumah sakit.
"Konsorsium untuk Afrika akan memastikan dukungan yang lebih terintegrasi, fleksibel, dan berpengaruh di masa depan," tegas Al-Hashemi dalam pidatonya.
Al-Hashemi juga memuji keikutsertaan UA dalam Expo 2020 Dubai yang merupakan partisipasi pertama UA dalam World Expo. Di sana, sejarah Afrika yang kaya dan pencapaiannya akan ditampilkan di paviliun UA.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah World Expo selama 169 tahun, setiap negara akan berpartisipasi dalam pavilion yang independen dengan rekor peserta sebanyak 192 negara. Expo 2020 Dubai diharapkan untuk dihadiri oleh 25 juta pengunjung dan merupakan pameran internasional pertama yang diadakan di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.