REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyebut konsep pembangunan kawasan inti ibu kota negara baru mirip dengan kota Manhattan, Amerika Serikat.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan total lahan kawasan ibu kota negara baru seluas 256.142,74 hektare. Sedangkan, kawasan intinya akan dibangun di atas lahan seluas 56.189,87 hektare.
“Jadi di daerah yang 56 ribuan Ha yang saya bilang seperti Manhattan kecil, paling tidak 50 persen itu tetap sebagai kawasan inti IKN akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH),” ujarnya saat acara Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurutnya di kawasan inti ibu kota negara baru akan dibangun gedung-gedung pencakar langit dan blok-blok perkotaan. Di luar kawasan inti, pemerintah menargetkan 70 persen-75 persen masuk sebagai RTH.
“Nanti di luar kawasan inti, ada Bukit Soeharto yang dikelola di sekitaran total 256 ribu Ha yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara,” ucapnya.