Selasa 11 Feb 2020 20:26 WIB

Sukabumi Targetkan Semua Desa Miliki Kebun Bibit Desa

Pembagian bibit tanaman bukan semata-mata untuk memperbaiki lahan yang rusak saja.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung menyiapkan bibit tanaman di Kebun Bibit Desa di Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Petugas Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung menyiapkan bibit tanaman di Kebun Bibit Desa di Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi menargetkan semua desa di Kabupaten Sukabumi memiliki kebun bibit desa (KBD). Program dari pemerintah pusat ini ditujukan agar terjadi keberlanjutan dari pembibitan pohon untuk ditanam di wilayah masing-masing.

Seperti diketahui, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa barat memprogramkan pembangunan 1.000 KBD. Hal ini sebagai upaya membudayakan menanam pohon di kalangan masyarakat untuk menghijaukan kembali khususnya lahan kritis. "Semua desa ke depan harus miliki KBD,'' ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Selasa (11/2). KBD adalah area lahan beserta perlengkapan pembibitannya.

Menurut Marwan, KBD harus dibangun dan dikelola atas inisiatif masyarakat termasuk memproduksi bibit sendiri. Harapannya diperoleh kesinambungan budidaya komoditas yang diusahakan serta diperoleh keuntungan ekonomi".

Program kebun bibit desa yang digulirkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini misalnya mulai dijalankan di Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu. Ke depan pemkab mengimbau agar seluruh desa se-Kabupaten Sukabumi memiliki KBD, terutama desa di Kecamatan yang rawan longsor dan banjir atau lahannya banyak yang rusak.

Marwan mengatakan, untuk di KBD Desa Cibodas contohnya dibagikan 60 ribu bibit pohon. Pembagian bibit tanaman ke masyarakat, bukan semata-mata untuk memperbaiki lahan yang rusak saja.

Melainkan kata Marwan, setelah menjadi kebun KBD harus diperhatikan nilai ekonomisnya, nilai ekologinya serta nilai estetikanya. Termasuk pola tanam yang diperhatikan harus dapat mengakomodasi restorasi dan reintroduksi jenis-jenis tanaman di kawasan tersebut.

Selain itu keinginan masyarakat adalah agroforesty atau pola tanam yang memiliki banyak manfaat. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan warga.

Kepala Desa Cibodas, Junajah mengatakan, kegiatan untuk membagikan bibit tanaman sebanyak 60 ribu pohon unggulan kepada masyarakat Desa Cibodas sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Desa Cibodas telah di tunjuk untuk program Kebun Bibit Desa (KBD) dari Kementerian sebanyak 60.000 bibit pohon unggulan.

'' Masyarakat agar memanfaatkan bibit pohon tersebut dengan menanamnya secara baik dan pemeliharaan intensif,'' kata Junazah. Hal ini khususnyan dimanfaatkan untuk penghijauan di wilayah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement