Selasa 11 Feb 2020 20:37 WIB

Puluhan Batu Berbentuk Unik Ditemukan di Tasikmalaya

Petugas hanya menemukan satu patung batu yang terlihat dari permukaan tanah.

Beberapa artefak berupa potongan gerabah dan batu (ilustrasi)
Foto: Republika/Andrian
Beberapa artefak berupa potongan gerabah dan batu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Puluhan batu dengan beragam ukuran dan bentuk yang unik ditemukan terkubur dalam tanah di kawasan wisata Batu Mahpar, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. "Batu-batuan itu terbentuk secara alami, bahkan sebelum destinasi wisata dibuka sejumlah batu sudah ditemukan," kata pegawai destinasi wisata Batu Mahpar Nais Siti Nuraisyah di lokasi temuan batu di Tasikmalaya, Selasa (11/1).

Ia menuturkan, sebelumnya petugas hanya menemukan satu patung batu yang terlihat dari permukaan tanah. Kemudian pengelola wisata menggali secara besar-besaran dan menemukan banyak batu dengan beragam bentuk, Ahad (9/2).

Baca Juga

Penggalian secara massal itu, kata dia, sengaja dilakukan pengelola wisata karena akan mendirikan bangunan museum yang membutuhkan batu atau benda peninggalan zaman dulu. "Karena mau dibuka museum, jadi butuh artefak dan bahan kuno, akhirnya digali dan menemukan banyak (batu)," katanya.

Pua menyebutkan, batuan hasil galian itu ada yang berbentuk manusia kerdil, ada juga berbentuk monyet, ganesha, alat memasak zaman dulu, dan bentuk lainnya. Rencananya, kata Nais, benda hasil temuan itu akan disimpan di museum bersama dengan benda kuno lainnya yang sebentar lagi akan diresmikan.

Terkait sudah diteliti lebih lanjut batuan itu oleh tim ahli, dia mengaakan belum dilakukan. Namun pengelola wisata Batu Mahpar mempersilakan jika ada pihak yang ingin menelitinya. "Kita memang belum undang arkeolog, tapi kalau mereka mau meneliti dipersilakan saja," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement