Selasa 11 Feb 2020 22:37 WIB

Puluhan Warga Tangsel Menderita Cikungunya

Pendirian posko kesehatan agar warga yang menderita cikungunya dapat teratasi.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Nyamuk Aides Aigepty
Foto: ketiksaja.com
Nyamuk Aides Aigepty

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memastikan puluhan warga Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat terkena Cikungunya. Hal itu disampaikan setelah mendapat informasi dari Dinas Kesehatan setempat.

“Jadi warga di sana memang positif terkena Cikungunya, dari hasil pemeriksaan laboratorium ya," kata Benyamin, Selasa (11/2).

Di samping itu penanganan juga dilakukan dengan menyediakan posko kesehatan di wilayah terdampak Cikungunya. "Saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk mendirikan posko kesehatan dalam waktu dekat,” kata Benyamin.

Dirinya mengatakan pendirian posko tersebut dilakukan agar warga yang terjangkit penyakit itu dapat tertangani dengan cepat. “Yang penting saat ini warga tertangani. Kalau memang perlu dibentuk posko, saya sudah bilang, coba dibuat poskonya. Besok insyaAllah saya juga mau cek ke sana,” katanya. 

Pelayanan kesehatan di wilayah tersebut juga telah ditingkatkan. “Bagi warga yang tidak bisa (jalan) ke Puskesmas itu bisa dijemput sama ambulans Puskesmas," ucapnya. 

Penanganan juga telah dilakukan, dengan melakukan fogging di wilayah tersebut agar penyakit itu tidak menyebar lebih luas. "Sejumlah petugas sudah diturunkan untuk lakukan fogging sebanyak tiga kali. Sudah lebih dari dua minggu kemarin di wilayah itu," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Deden Deni menyarankan, agar penderita gejala itu mendatangi Puskesmas setempat guna mendapatkan obat dan vitamin.

"Segera berobat ke Puskesmas setempat untuk mendapat obat penghilang nyeri sendi dam vitamin. Jangan lupa juga memperbanyak minum air putih," jelasnya.

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan langsung penyakit Cikungunnya. Namun virus ini nantinya akan bisa normal kembali tanpa pengobatan. Kebanyakan penderitanya akan mengalami perbaikan gejala dalam sepekan. Akan tetapi, nyeri persendiannya dapat bertahan hingga beberapa bulan.

"Kalau untuk pencegahannya, kita sudah mengerahkan petugas agar melakukan fogging (pengasapan), nanti titiknya diperluas di wilayah yang memang banyak menderita gejala itu. Di samping itu, kita juga lakukan himbauan kepada warga untuk aksi bersih-bersih 3M (menguras, menutup, mendaur ulang) di lingkungan masing-masing," jelas Deden.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement