Selasa 11 Feb 2020 22:45 WIB

Puluhan Warga Tangsel Terkena Chikungunya

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan puluhan warga terkena Chikungunya.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memerintahkan investigasi dugaan pungutan di salah satu SDN di Tangsel.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memerintahkan investigasi dugaan pungutan di salah satu SDN di Tangsel.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan puluhan warga Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, terkena Chikungunya. Hal itu berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan setempat.

"Jadi warga disana memang positif terkena Cikungunnya, dari hasil pemeriksaan laboratorium ya," kata Benyamin, Selasa (11/2).

Baca Juga

Di samping itu penanganan juga dilakukan dengan menyediakan posko kesehatan di wilayah terdampak Cikungunnya. "Saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk mendirikan posko kesehatan dalam waktu dekat," ujarnya.

Dirinya mengatakan pendirian posko tersebut dilakukan agar warga yang terjangkit penyakit itu dapat tertangani dengan cepat. "Yang penting saat ini warga tertangani. Kalau memang perlu dibentuk posko, saya sudah bilang, coba dibuat poskonya. Besok Insyaallah saya juga mau cek ke sana," katanya.

Pelayanan kesehatan di wilayah tersebut juga telah ditingkatkan. "Bagi warga yang tidak bisa (jalan) ke Puskesmas itu bisa dijemput sama ambulans Puskesmas," ucapnya.

Penanganan juga telah dilakukan, dengan melakukan fogging di wilayah tersebut agar penyakit itu tidak menyebar lebih luas. "Sejumlah petugas sudah diturunkan untuk lakukan fogging sebanyak tiga kali. Sudah lebih dari dua minggu kemarin di wilayah itu," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Deden Deni menyarankan, agar penderita gejala itu mendatangi Puskesmas setempat guna mendapatkan obat dan vitamin. "Segera berobat ke Puskesmas setempat untuk mendapat obat penghilang nyeri sendi dam vitamin. Jangan lupa juga memperbanyak minum air putih," jelasnya.

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan langsung penyakit Cikungunnya. Namun virus ini nantinya akan bisa normal kembali tanpa pengobatan. Kebanyakan penderitanya akan mengalami perbaikan gejala dalam sepekan. Akan tetapi, nyeri persendiannya dapat bertahan hingga beberapa bulan.

"Kalau untuk pencegahannya, kita sudah mengerahkan petugas agar melakukan fogging (pengasapan), nanti titiknya diperluas di wilayah yang memang banyak menderita gejala itu. Di samping itu, kita juga lakukan himbauan kepada warga untuk aksi bersih-bersih 3M (menguras, menutup, mendaur ulang) di lingkungan masing-masing," jelas Deden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement