REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI— Sebanyak 700 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikirim ke Papua Barat untuk mengisi sejumlah markas Komando Rayon Militer (Koramil) baru yang dibentuk.
Pada Selasa (12/2) Wakil Kepala Staf Angakatan Darat, Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, berkunjung ke Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari. Dia memberi pengarahan kepada para personel yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.
Pada kesempatan itu dia berharap, para prajurit dapat menyesuaikan diri secara baik. Persiapan harus matang sebelum ditempatkan di pos-pos Koramil Persiapan.
Tatang menjelaskan, penugasan personel bawah kendali operasi (BKO) Koramil persiapan ini dilakukan sebagai bentuk kepercayaan dan kehormatan yang diberikan komando pimpinan untuk para prajurit.
"Sekarang anda sedang berada di wilayah paling timur Indonesia. Kuatkan tekad anda dalam melaksanakan tugas. Banyak pengalaman yang akan dijumpai di sini. Pertama tentunya akan mengenal adat istiadat Papua, bertemu dengan saudara-saudara kita Papua,’’ucapnya.
Jenderal bintang tiga ini mengungkapkan negara akan memberi apresiasi dan penghargaan yang sangat besar kepada prajurit yang telah bertugas di pos-pos Koramil Persiapan. Penghargaan yang akan diterima 700 prajurit BKO ini diantaranya kenaikan pangkat dan uang penugasan.
‘’Pengabdian kita tidak dihargai secara cuma-cuma. Ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari negara kepada prajurit yang telah mengabdi,’’ tutur Wakasad.
Kodam XVIII/Kasuari saat ini baru berusia 3 tahun. Kebutuhan personel baru tercukupi 39 persen. Program BKO Koramil Persiapan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan personel territorial.
"Kalian akan menjalankan tugas selama 1 tahun di Papua Barat. Jaga diri baik-baik, pandai bergaul dengan warga dan tunjukkan kemanunggalan TNI terhadap masyarakat," pesan Wakasad.