REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN angkat suara mengenai tugu di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang viral di media sosial. Warganet di media sosial mengangggap tugu itu mirip dengan palu arit, yang kerap diidentifikasi sebagai lambang komunisme.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku sudah melihat berkali-kali gambar tugu tersebut dan tidak melihatnya sebagai palu arit. "Saya tidak tahu siapa yang ngomng ini. Mungkin yang bicara, imajinasinua terlalu jauh. Saya bingung mana hubungannya dengan palu arit," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2).
Arya menilai orang-orang yang melihat tugu tersebut sebagai palu arit merupakan imajinasi yang terlalu jauh. Kendati demikian, Arya menghargai pendapat warganet.
Namun, Arya tak menganggap tugu tersebut seperti Palu Arit. "Saya sudah lihat dari depan, saya lihat dari samping dan saya putar. Kita melihat wajah kapal jadi wajah mobil, atau rumah, tiba tiba jadi sebuah imajinasi kereta," ucap Arya.