REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam atau Museum Rasulullah akan segera dibangun di Indonesia. Pembangunan museum itu diprakarsai oleh tiga organisiasi utama, yakni Liga Muslim Dunia, Yayasan Waqaf Assalam Makkah, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Awal Februari 2020, para panitia mengadakan pertemuan terkait pembangunan museum itu. Wakil Ketua DMI sekaligus Ketua Pembangunan Museum, Syafruddin yang hadir dalam pertemuan dengan Yayasan Waqaf Assalam dan Liga Muslim Dunia pun membeberkan isi dari pertemuan itu saat berbincang dengan Republika di Kantor Pimpinan Pusat DMI, Jakarta pada Selasa (11/2).
Berikut wawancara dengan Syafruddin yang juga merupakan mantan Wakapolri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.
Siapa yang membangun museum tersebut?
Jadi kepanitiaan dari pembangunan museum Rasulullah itu terdiri dari liga muslim dunia, yayasan Waqaf Assalam dan dewan Masjid Indonesia. Jadi tiga unsur itu yang ada di sana yang memprakarsai itu. Dan museum ini sudah ada di Makkah dan Madinah. Rencananya akan dibangun 25 negara.
Dari 25 negara itu, apakah Indonesia menjadi yang pertama dalam melakukan pembangunan?
Sebenarnya serentak, tidak begitu bahasanya. Sebenarnya serentak. Tergantung negara masing masing kapan mau mulai. Sudah direspon, mesir sudah, UEA dan Suriah, Yordania sudah direspon semua. Sudah mempersiapkan semua.
Poin pertemuan terakhir di Makkah?
Kemarin sudah finalisasi bahwa 18, 19, 20 Februari kita akan rapat finalisasi di Jakarta untuk menunjukkan lokasi yang tepat yang sudah ada kemudian selanjutnya tanggal 26 Februari kita Groundbreaking. Pertemuan kemarin sifatnya teknis. Ini kita garap sudah tiga tahun sudah cukup lama.
Di Indonesia, di mana museum tersebut jadi dibangun? Ada berita yang menyebutkan bahwa Lokasi awalnya di Depok lalu dipindah ke Ancol?
Jadi kita menyiapkan beberapa lokasi, karena harus diputuskan Liga Muslim Dunia, Waqaf Assalam dan Dewan Masjid Indonesia. Tim baru akan berkumpul 18 Februari yang akan datang untuk meninjau lokasi yang sudah disiapkan dan akan diputuskan dalam mungkin 18 - 19 Februari setelah ditinjau lokasinya di mana. Lokasi sudah ada tapi beberapa tempat, tidak ada istilah memindahkan dari Cimanggis ke Ancol. Itu keliru itu penjelasan itu. Yang rapat kan saya kemarin. Jadi itu ceritanya mas, tidak ada namanyq memindahkan. Baru memulai kok, apa yang memindahkan, belum diputuskan juga.