Rabu 12 Feb 2020 13:01 WIB

Karhutla di Riau Cenderung karena Pembukaan Lahan Baru

Karhutla sudah terjadi di 10 dari 12 kabupaten/kota dengan luar yang berbeda-beda.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Karhutla Perkebunan Sawit Riau: Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat (Ilustrasi).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Karhutla Perkebunan Sawit Riau: Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Daop Manggala Agni Pekanbaru Edwin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan sebaran titik api yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Dari pemantauan kamera drone, ungkap dia, terlihat titik api yang muncul sudah terkotak-kotak, sehingga disimpilkan kecenderungan kebakaran hutan di Riau disebabkan ulah manusia yang ingin membuka lahan baru.

"Dari beberapa tempat yang dipadamkan Manggala Agni ada kecenderungan untuk persiapan lahan. Dari drone terlihat sudah terkotak-kotak. Ada opsi ini karena pembukaan lahan," kata Edwin kepada Republika, Rabu (12/2).

Edwin menyebutkan, Manggala Agni dari Kabupaten Siak dan Kota Dumai sudah mulai melakukan kegiatan pemadaman. Titik api yang sudah terdeteksi, kata dia, belum terlalu berdampak kepada kabut asap.

Edwin menerima laporan kondisi cuaca di Riau masih pancaroba. Di wilayah selatan Riau, bahkan masih turun hujan. Sementara di wilayah utara curah hujan sudah mulai kurang.