Rabu 12 Feb 2020 14:13 WIB

Jabar Terus Pantau 3.000 TKA Asal Tiongkok

Gubernur tak ingin TKA dari Cina seperti terkucilkan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Pemprov Jabar bekerja sama dengan seluruh pihak terus memantau pekerja asing (TKA) yang berasal dari Tingkok. Jumlah TKA saat ini mencapai lebih dari 3.000 orang dan semua termonitor keberadaannya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, tidak ingin karena adanya virus corona kemudian TKA dari Cina seperti terkucilkan. Pemprov Jabar, kata dia, akan melakukan pemeriksaan terhadap mereka serta melakukan pemantauan secara baik dan normal.

"Dinas-dinas tenaga kerja di daerah sudah dikomunikasikan untuk melakukan koordinasi pemantauan dengan prosedur yang sederhana kalau terlihat ada batuk, pilek, atau demam yang menjadi gejala maka harus segera antisipasi untuk melaporkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Rabu (12/2).

Sebelumnya, gubernur menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Pertemuan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Tanah Air, khususnya di Jabar.