Rabu 12 Feb 2020 17:27 WIB

'Sekolah Ibu' Diklaim Mampu Tekan Angka Perceraian

Kota Bogor diharapkan menjadi kota ramah keluarga dan anak.

Rep: Nugroho Habibi / Red: Agus Yulianto
Sidang perceraian di Pengadilan Agama (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sidang perceraian di Pengadilan Agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor telah melakukan upaya untuk menekan angka perceraian. Salah satunya dengan program 'Sekolah Ibu'.

"Kalau di kita, DPMPPA itu bersama Ketua tim penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kota bogor dengan program Pemerintah Kota Bogor kita ada Sekolah Ibu, itu untuk menekan angka perceraian. Dan itu sudah terbukti, karena dengan beberapa ibu yang tadinya menggugat cerai, tapi dengan ikut Sekolah Ibu, jadi damai," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Tini Sri Agustini menyatakan saat dihubungi Republika, Rabu (12/2).

Selain itu, kata Tini, DPMPPA juga telah menggandeng sejumlah instansi di antaranya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) dan komisi perlindungan anak darah (KPAID) untuk menekan kekerasan terhadap anak (TPA) dan kekerasan terhadap perempuan (TPA). Pihaknya terus melakukan sosialisasi agar program Kota Bogor ramah keluarga dan anak dapat terealisasi.

"Kami juga punya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Ini salah satu upaya kita menekan perceraian termasuk dengan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat)," ujarnya.

Disinggung terkait perlunya Sekolah Bapak, Tini menyatakan, Sekolah Ibu telah mewakili. Pasalnya, semua keluarga dapat menerima manfaat dari Sekolah Ibu.

"Sebenarnya Sekolah Ibu ini untuk meningkatkan ketahanan keluarga ya. Yang penerima manfaatnya ini langsung suami dan anak-anak," kata dia.

Meskipun kepala keluarga adalah seorang ayah, dia menegaskan, ibu adalah sosok dibalik kesuksesan membina keluarga yang baik. Sebab, ibu menjadi aktor yang krusial di keluarga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement