REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan reka ulang sebagai bukti pendukung mengungkap kasus kematian putri Karen Pooroe, Zefania Carina (6). Zefanie meninggal dunia diduga jatuh dari balkon lantai enam apartemen di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Tentunya kami akan reka ulang pada saat proses jatuhnya korban apakah yang bersangkutan jatuh melalui benda-benda lain sehingga sampai ke dasar lantai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
Irwan menjelaskan, petugas kesulitan karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum atau autopsi terhadap jenazah. Autopsi diperlukan oleh pihak kepolisian sebagai pendukung untuk membuktikan penyebab kematian korban.
"Memang akan kesulitan jika tidak ada visum secara detail, karena kan terakhir dari proses penentuan itu tentunya harus ada pendukung, penyebabnya matinya korban itu seperti apa, apakah ada kelalaian dari pihak lain itu masih ditentukan oleh tim kita, masih pendalaman," kata Irwan.
Oleh karena itu, lanjut Irwan, pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan data pendukung dalam membuktikan penyebab kematian selain mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak, termasuk juga mencari rekaman kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV).
Saat dikonfirmasi kapan reka ulang akan dilakukan, Irwan mengatakan sesegera mungkin setelah pihaknya menghimpun seluruh keterangan semua pihak.
"Sesegera mungkin, jadi keterangan kita himpun dulu, baru sudah semua kita dapat keterangan nantinya kita ke lokasi lagi," kata Irwan.
Irwan menambahkan, pihaknya melakukan langkah-langkah penyelidikan sesuai dengan prosedur. Pihaknya juga sudah memblokir lokasi tempat korban tinggal dan terjatuh hingga meninggal dunia.
"Sampai hari ini kita masih dalam lokasi pemblokiran, jadi rumah korban, rumah yang pernah ditinggali itu sedang disegel oleh pihak kepolisian," katanya.
Putri Karen Pooroe, Zefania Carina (6). meninggal dunia pada Jumat (7/2) diduga jatuh dari balkon lantai enam apartemen Aspen Resident di Jalan RS Fatmawati, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB, saat kejadian korban sedang bersama ayahnya di apartemen tersebut. Kejadian tersebut baru dilaporkan ke Polsek Cilandak pada Sabtu (8/2) pukul 07.30 WIB.
Sementara itu, Karen Pooroe selaku ibunya mengaku baru dikabari atas kematian anaknya oleh petugas kepolisian sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus kematian putri penyanyi jebolan Indonesian Idol yang diduga janggal. Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar mengenai kedatangan Arya Satria Claproth di Mapolres Metro Jakarta Selatan.