Rabu 12 Feb 2020 21:42 WIB

Formula 1 Resmi Batalkan GP China karena Wabah Virus Corona

Penyelenggara F1 akan melihat perkembangan di China untuk menggelar di waktu lain.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional akhirnya resmi dibatalkan menyusul mewabahnya virus corona.
Foto: EPA-EFE/Wu Hong
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional akhirnya resmi dibatalkan menyusul mewabahnya virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula 1 (F1) dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) akhirnya memutuskan pembatalan Grand Prix (GP) China, menyusul wabah virus corona yang melanda Negeri Tirai Bambu tersebut. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (12/2).

"Karena pertimbangan kesehatan dan dengan dinyatakannya virus corona sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), FIA dan Formula 1 mengambil keputusan ini," demikian pernyataan mereka seperti dikutip Reuters.

Baca Juga

GP F1 China 2020 rencananya digelar pada 17-19 April di Sirkuit Internasional Shanghai. GP China bagian dari 22 seri balapan musim ini, terbanyak sepanjang sejarah F1.

Promotor Grand Prix, Juss Sports Group, secara resmi meminta penundaan setelah diskusi dengan Federasi Otomotif China (CAMF) dan otoritas administrasi olahraga Shanghai.

"FIA dan Formula 1 terus bekerja erat dengan tim, promotor balapan, CAMF, dan otoritas setempat untuk memonitor perkembangan situas. Semua pihak akan memanfaatkan waktu untuk mempelajari kemungkinan tanggal alternatif untuk Grand Prix tersebut tahun ini, jika situasi membaik," sebut pernyataan tersebut.

Pembatalan GP China itu akan berakibat jeda empat pekan antara balapan di Vietnam dan Belanda pada 3 Mei nanti.

Chief Executive Formula One Group Chase Carey mengatakan, mencari tanggal pengganti untuk GP China ke dalam kalender yang sudah dipadati dengan 22 seri akan menjadi tantangan tersendiri.

"Di titik ini berat untuk membuat rencana spesifik ketika ada hal-hal yang tidak terduga di sekitarnya," kata Carey.

Virus corona telah menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menginfeksi lebih dari 44 ribu lainnya di China setelah kasus pertama di Wuhan, tahun lalu.

Sebelumnya balapan Formula E di Sanya, China, yang sedianya digelar bulan depan juga telah dibatalkan menyusul wabah virus menyerupai flu tersebut.

"Grand Prix China selalu menjadi bagian penting dalam kalendar F1 dan fan yang selalu luar biasa. Kami akan segera melihat balapan di China sesegera mungkin dan berharap semua orang di negara tersebut mendapatkan yang terbaik selama masa sulit," jelas F1.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement