REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor meminta Pemkot Bogor harus memberikan perhatian khusus untuk menangani permasalahan perceraian. Meskipun telah memiliki program Sekolah Ibu, Pemkot Bogor harus memiliki capaian yang jelas.
"Sekolah itu positif bagi siapa saja, namun kalau bicara mengenai Sekolah Ibu maka seharusnya yang lebih ditekankan adalah bagaimana cara meningkatkan ekonomi keluarga," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie P Sultani kepada Republika, Rabu (12/2).
Devie mempertanyakan hasil yang didapatkan setelah mengikuti Sekolah Ibu. Ini karena angka perceraian di Kota Bogor masih relatif tinggi yang ditengarai faktor ekonomi keluarga.
"Kami kurang mengetahui kurikulumnya seperti apa? Maka seharusnya Sekolah Ibu itu harus menjadikan ekonomi keluarga itu meningkat," ungkap dia.