Kamis 13 Feb 2020 10:49 WIB

Warga Selo Tetap Bertani Usai Erupsi Gunung Merapi

Asap tebal membumbung tinggi sekitar 2.000 meter dari puncak.

Red: Agus Yulianto
Warga mengendarai motor di jalan pedesaan lereng Gunung Merapi.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga mengendarai motor di jalan pedesaan lereng Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Gunung Merapi mengeluarkan erupsi dengan tinggi 2.000 meter dari puncak. Meski demikian, sejumlah warga di kawasan lereng gunung di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, masih melakukan aktivitas bertani seperti biasa, Kamis (13/2) pagi.

Menurut Samsuri (48 tahun) warga di Desa Lencoh Kecamatan Selo Boyolali Gunung Merapi mengeluarkan suara letusan sekitar pukul 05.16 WIB, dan menghembuskan asap tebal membumbung tinggi sekitar 2.000 meter dari puncak.

Namun, kata Samsuri, kejadian tersebut belum berdampak kepada warga di lereng Merapi khsususnya di Kecamatan Selo. Warga tetap pergi ke ladang masing-masing yang sekarang ditanami sayur-sayuran.

"Warga tentunya tetap waspada dengan status Merapi sekarang. Namun, peristiwa Kamis pagi memang sedikit mengagetkan warga sekitar," kata Samsuri yang juga salah satu anggota SAR Desa Lencoh.