REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dandrem 172 PWY Kol.Inf Binsar Sianipar menyatakan bahwa saat ini tim sudah berada di sekitar kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang guna mengevakuasi korban yang menjadi penumpang dan kru helikopter MI 17.
Sejak Kamis (13/2) pagi, tim sudah diterbangkan dan diturunkan di lokasi sekitar helikopter ditemukan. "Dari lokasi pendaratan itu nantinya anggota bersama seorang tokoh masyarakat asal kawasan itu berjalan kaki ke lokasi dimana helikopter MI 17 berada," kata Kol Inf Sianipar.
Diakui, pihaknya sangat berharap cuaca bersahabat sehingga prajurit yang bertugas melakukan evakuasi terhadap 12 penumpang dan kru. Kemungkinan evakuasi baru akan dilakukan Jumat (14/2), namun itu semua tergantung cuaca yang sering kali berubah ekstrim.
Bahkan dari laporan yang diterima cuaca di pagi hari bisa dibawah nol derajat., kata Sianipar yang mengaku masih berada di Oksibil untuk memimpin evakuasi korban helikopter MI 17. Kol Inf Sianipar mengaku, lima helikopter saat ini disiagakan untuk mempermudah evakuasi, termasuk dua helikopter sipil.
“Mudah-mudahan hari ini tim bisa mencapai lokasi sehingga evakuasi dapat segera dilakukan,” harap Kol.Inf Sianipar.
Helikopter MI 17 dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada tanggal 28 Juni 2019.