Kamis 13 Feb 2020 14:58 WIB

150 Ton Bawang Putih Diduga Ditimbun di Karawang

Polisi masih mempelajari temuan dugaan 150 ton bawang putih ditimbun di Karawang.

Red: Nur Aini
Pedagang menunjukkan bawang putih
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pedagang menunjukkan bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melalui Satgas Pangan Jawa Barat tengah mempelajari temuan dugaan penimbunan 150 ton bawang putih di Kabupaten Karawang.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dugaan penimbunan tersebut ditemukan pada PT Sinar Padang Sejahtera cabang Karawang pada Rabu (12/2). Perusahaan tersebut, kata Erlangga, memang bergerak di sektor impor bawang putih.

Baca Juga

"Sisa stok yang sampai dengan saat ini ada 150 ton (bawang putih), itu memang untuk sampai dengan akhir bulan Februari," kata Erlangga saat dihubungi di Bandung, Kamis (13/2).

Menurutnya, pihak kepolisian masih perlu mempelajari penemuan tersebut. Pasalnya, kata dia, jangka waktu untuk distribusi bawang putih tersebut masih memiliki sisa waktu hingga akhir Februari.

"Jadi itu untuk sementara hasil pemantauannya, sementara kita masih menunggu hasil klarifikasi dari pihak PT," kata Erlangga.

Perusahaan itu sendiri, kata Erlangga, memiliki perizinan yang cukup lengkap. Menurutnya, perusahaan itu melakukan distribusi bawang putih ke Jawa Barat dan Lampung.

"Memang untuk PT ini kan memiliki kuota untuk pendistribusian seluruhnya ada sekitar 24 kontainer kali 30 ton lah, sekitar 700 ton sekian. Nanti itu didistribusikan itu untuk jawa barat itu 90 persen, kemudian untuk Lampung 10 persen," katanya.

Harga bawang putih sejak awal Februari cukup melambung. Di Kota Bandung sendiri berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), harga bawang putih melonjak 100 persen dari yang biasanya Rp30 ribu, menjadi sekitar Rp 60 ribu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement