REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang masih dalam proses observasi terkait virus corona di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau harus dipastikan dalam kondisi betul-betul sehat saat mereka dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Sehatnya kan diobservasi selama masa inkubasi. Kalau masa inkubasi lewat, itu berarti dia tidak terinfeksi," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Daeng Mohammad Faqih di Jakarta, Kamis (13/2).
Ia menjelaskan masa inkubasi ialah waktu di mana pasien pertama terinfeksi sampai menimbulkan sakit. Jika dalam rentang inkubasi tidak ada sakit, maka pasien tersebut tidak terinfeksi virus.
"Selama masa observasi harus diyakinkan itu. Kalau yakin selama observasi tidak ada maka atas nama hak asasi manusia (HAM) saudara-saudara kita itu harus dikembalikan kepada keluarganya," katanya.
Menurut dia, tahapan observasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai prosedur yang tepat. Namun, apabila pasien menunjukkan gejala sakit selama masa observasi maka harus dipindahkan ke ruang khusus atau isolasi.
Selama masa isolasi tersebut, katanya, pasien harus terus dipantau dan diperiksa termasuk dilakukan "swab" tenggorokan untuk memastikan sakit atau tidak. Jika hasil medis menunjukkan negatif berarti ia tidak mengidap penyakit itu.
"Jadi itu sudah prosedur yang direkomendasikan oleh WHO," kata Daeng Mohammad Faqih .
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan rencana pemulangan WNI di Natuna ke keluarga mereka masing-masing setelah menyelesaikan masa observasi dengan baik.
"Tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir," katanya.
Ia meyakinkan kepada masyarakat bahwa WNI yang sudah mengikuti masa observasi selama 14 hari untuk melihat kemungkinan paparan virus, kemudian diperbolehkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk kembali ke keluarga masing-masing. Itu artinya mereka tidak terkena virus tersebut.
"Yang pasti kalau sudah diobservasi di Natuna 14 hari, lalu diperbolehkan kembali ke tempatnya masing-masing ini dijamin sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Mensos Juliari Peter Batubara.