REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menutup sebagian tumpukan sampah yang sudah tidak aktif di Tempat Pembuangan Akhr (TPA) Cipayung dengan plastik singkong.
"Penutupan gunungan sampah seluas 5.000 meter persegi tersebut untuk meminimalisir bau sampah," ujar Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati, di Kantor DLHK Kota Depok, Kamis (13/2).
Menurut Ety, kegiatan penutupan sampah merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. "Kalau ditutup dengan tanah, itu sulit karena sudah menggunung. Makannya, kita gunakan plastik ramah lingkungan berbahan dasar singkong," jelasnya.
Dia menambahkan, penutupan gunungan sampah dengan plastik ramah lingkungan ini akan berlangsung secara bertahap. "Untuk saat ini yang kami tutup hanya pembuangan sampah yang sudah tidak aktif. Kalau yang masih aktif tidak ditutup," terang Ety.
Diutarakan Ety, kegiatan penutupan sampah dengan plastik singkong Ini sangat bermanfaat untuk lingkungan. Adapun manfaatnya antara lain, mengurangi bau sampah dan menangkap gas metan agar tidak terbuang sia-sia. Selain itu, penutupan sampah juga bisa mempercepat proses komposting atau pembusukan sampah.
"Plastik ini juga bisa menyerap air hujan dan akan terurai beberapa bulan ke depan. Meskipun bahannya sulit dicari, kami akan terus berupaya agar pengelolaan sampah ini bisa dilakukan sampai seluruh gunungan sampah yang tidak aktif, bisa tertutupi, sehingga dapat meminimalisir bau," pungkasnya.