REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan Rulli (13) salah seorang pelajar yang menjadi korban tenggelam di sungai Pucang, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (13/2). Komandan tim operasi Kantor SAR Surabaya, Adhiar Nalendra mengatakan, korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian tenggelam.
"Satu SRU (Search and Rescue Unit) yang dikerahkan tim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan Rulli ditengah penyisiran manual dengan menggunakan alat apung," ujar Adhiar dikonfirmasi Kamis (13/2).
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah Rulli dibawa tim SAR gabungan ke RSUD Sidoarjo guna dilakukan proses lebih lanjut oleh petugas yang berwenang. Pada pencarian pertama, Rabu (12/2) malam, tim SAR gabungan juga menemukan mengevakuasi satu korban tenggelam, yakni Nur Hasan (13).
“Dengan ditemukannya korban atas nama Nur Hasan dan Rulli, dengan demikian tersisa satu orang korban lagi, yaitu Ananda Dafaldi (13) yang masih belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian untuk menemukan keberadaannya,” ujar Adhiar.
Adhiar mengatakan, upaya menemukan keberadaan para korban tidak hanya dilakukan dengan tehnik pencarian manual. Tim SAR gabungan juga mengerahkan dua SRU untuk melakukan penyisiran di sungai dengan menggunakan dua unit perahu karet.
Selain upaya tersebut, beberapa orang personel juga dikerahan untuk melakukan pemantauan dari darat. Tim ini disebar di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Pucang, seperti dari atas jembatan.
Adhiar menambahkan, upaya pencarian para korban dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya tim Kantor SAR Surabaya, SAR Yon Taifib 2 Marinir, BPBD kabupaten Sidoarjo, Koramil Sidoarjo, Polsek Kota Sidoarjo, Linmas Sidoarjo, SAR Surabaya, AGL, LPBI NU dan warga sekitar.
"Hingga kini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian satu orang korban lagi yang belum ditemukan," kata Adhiar.