REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan alasan pemerintah untuk tidak memulangkan warga negara Indonesia yang menjadi foreigner terrorist fighters (FTF). Menurut Ma'ruf, keputusan ini diambil sebagai jalan terbaik untuk menjaga keamanan seluruh masyarakat Indonesia di Tanah Air.
"Jadi yang lebih aman dan maslahat, kalau kita tidak memulangkan mereka," ujar Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (13/2).
Ma'ruf menerangkan, saat ini saja, pemerintah dan banyak pihak terus berupaya memerangi paham radikal yang sudah tertanam di sejumlah kalangan di Tanah Air. Menurut Ma'ruf, tidak mudah untuk mengembalikan ideologi orang yang sudah terpapar radikalisme.
Apalagi, kata ia, jika harus menjaga masyarakat dari pengaruh ratusan WNI eks kombatan ISIS.
"Kita ingin mengawal keselamatan seluruh warga bangsa yang ada dari pengaruh-pengaruh tentu radikalisme dan terorisme. Mengawal yang sudah ada disini saja sesuatu tak mudah, melakukan radikalisasi yang sudah terpapar saja itu bukan sesuatu yang mudah," ujar Ma'ruf.