Kamis 13 Feb 2020 19:06 WIB

SD Muhammadiyah Condongcatur Maju Lomba Sekolah Pangan Aman

Lomba memacu sekolah menjaga kondisi pangan tetap aman di lingkungan sekolah.

Red: Gita Amanda
SD Muhammadiyah Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam Lomba Sekolah Pangan Aman Nasional. Foto jajanan sekolah (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Saiful Bahri
SD Muhammadiyah Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam Lomba Sekolah Pangan Aman Nasional. Foto jajanan sekolah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- SD Muhammadiyah Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam Lomba Sekolah Pangan Aman Nasional. Lomba memacu sekolah menjaga kondisi pangan tetap aman di lingkungan sekolah.

Kedatangan tim juri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ke daerah itu disambut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di SD Muhammadiyah Condongcatur, Kamis (13/2).

Baca Juga

Sri Muslimatun mengatakan lomba tersebut cara efektif untuk memacu sekolah-sekolah, khususnya di Kabupaten Sleman, dalam menjaga kondisi pangan di lingkungan sekolah. "Kondisi pangan yang baik di sekolah dapat memengaruhi kenyamanan belajar siswa. Asupan yang baik bagi siswa secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasinya," katanya.

Menurut dia, kegiatan pengawasan keamanan pangan merupakan bagian dari program pemerintah. Namun, kata dia, hal itu tidak akan ada artinya tanpa sinergi masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Ia mengharapkan lomba itu dapat menjadi sarana untuk menanamkan pola hidup sehat kepada para siswa sejak dini. "Ini merupakan upaya pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas," katanya.

Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi mengatakan kantin di sekolahnya, "Kantin Walidah", mempunyai misi "Mewujudkan Kantin sebagai Penyelenggara Makanan Aman dan Sehat bagi Warga Sekolah". "Kantin tersebut juga di bawah pembinaan BBPOM DIY dan Puskesmas Depok II. Kami juga telah mengeluarkan SK Pengurangan Penggunaan Plastik di Sekolah," katanya.

Anggota tim juri dari BPOM RI Dini Gardenia mengapresiasi SD Muhammadiyah Condongcatur dan Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah mendukung programnya terkait dengan pengawasan pangan di lingkungan sekolah.

Dalam kunjungannya kali ini, pihaknya menitikberatkan pada penilaian operasional kantin sekolah. "Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dokumen setelah verifikasi lapangan," katanya.

Selain SD Muhammadiyah Condongcatur, ada lima sekolah lainnya yang mengikuti lomba itu, yakni SMAN 3 Batam, SMPN 1 Pontianak, SDN Bambu Apus 04 Jakarta Timur, SD Al Kautsar Bandar Lampung, dan SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Fath ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement