REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Pentas PAI (Pendidikan Agama Islam) Tingkat Kecamatan Parung resmi dibuka Camat Kecamatan Parung, Yudi Santosa, Selasa, (11/2). Acara yang berlangsung selama dua hari hingga Rabu (12/2) dipusatkan di Aula Gedung PGRI Cabang Parung, SDN Mekarwangi, dan SDN Lebakwangi, ini berlangsung meriah.
Selain Camat hadir pula mendampingi Kepala Desa Pemagarsari, Dian Iskandar, Koordinator Layanan Pendidikan Kecamatan Parung, Siti Latifah, Pengawas Pembina TK-SD Kecamatan Parung, Hj. Ely Rohimah, S.Pd, MM, Suparji, MPd, Cucu Supriyadi, MPd, Ketua PGRI Cabang Parung, Rahwandi, MPd, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Suhandi, S.Pd, seluruh Kepala SD se-Kecamatan Parung, ratusan guru pendamping dan 1.027 peserta dari 38 Sekolah Dasar se-Kecamatan Parung.
Dalam sambutannya, Yudi Santosa, mengatakan, Kecamatan Parung harus maju, unggul dan tak terbendung dalam pelayanan kepada masyarakat. ''Parung harus maju, unggul, tak terbendung,'' kata Yudi seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/2) petang.
Yudi Santosa yang baru sekitar enam bulan memimpin di Kecamatan Parung ini sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kecamatan Parung yang menyelenggarakan beragam perlombaan di bidang seni budaya, olahraga, dan kerohanian.
'' Dalam ajang perlombaan bukan mencari juara tapi yang terpenting berani tampil di hadapan umum sudah hebat,'' ujarnya.
Dalam kesempatan itu Yudi menyampaikan di Kecamatan Parung membuat sanggar seni sehingga mengakomodir kegiatan seni budaya sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya Sunda di wilayah utara Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kota Depok dan Tangerang Selatan.
''Dari hasil perlombaan ini nanti kami meminta kepada pihak panitia membawa hasil karya terbaik dari peserta lomba menggambar bercerita, kriya anyam, dan membatik untuk dipajang di kantor kecamatan,'' tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Suprianto, mengatakan, kegiatan festival siswa nasional tingkat Kecamatan Parung, dibagi menjadi tiga bidang, yaitu, olahraga, seni-budaya, sains, dan kerohanian. ''Pada festival olahraga, cabang yang dipertandingkan, sepakbola mini, atletik kids, renang, silat, karate, bulu tangkis dan catur berlangsung pada 14-18 Januari 2020,'' ujar Pri sapaan akrabnya.
Sementara itu, sambung Kepala SDT Bina Ilmu Parung, untuk bidang seni, budaya, sains dan literasi ada 13 mata lomba, yaitu; menyanyi tunggal, seni tari kreasi baru, pantomim, kriya anyam, membatik, gambar bercerita, pianika, pupuh Sunda, cipta dan baca puisi, pidato bahasa Indonesia, calistung, IPA dan matematika.
Adapun bidang kerohanian ada enam mata lomba, Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), Musabaqoh Hifdzul Qur'an (MHQ), Adzan, shalawat, Pildacil, dan Cerdas Cermat.
''Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan lancar dan semarak. Seluruh sekolah dasar yang berada di Kecamatan Parung berpartisipasi aktif dalam membina generasi unggul dalam semua bidang,'' ujarnya.
''Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi terbesar antara seluruh insan pendidikan dasar se Kecamatan Parung dari siswa, guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan, pejabat pemerintah desa dan kecamatan serta orang tua berbaur untuk satu tujuan dalam menyiapkan generasi penerus yang berakhlak mulia, cerdas, dan berani sebagai kader dalam mencetak generasi unggul,'' tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika