REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok akan menambah perlengkapan dan rambu-rambu lalu lintas guna meminimalisir kecelakaan di empat titik rawan kecelakaan (black spot) di Kota Depok. "Kami juga akan mengandeng pihak Satlantas Polrestro Depok dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait penanganan lalulintas di Kota Depok. Termasuk usulan penambahan rambu lalu lintas di beberapa titik black spot," ujar Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana di Kantor Dishub Kota Depok, Kamis (13/2).
Dia mengutarakan, sebelumnya, bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris, pihaknya sudah audiensi dengan Kementerian Perhunbungan (Kemenhub) untuk permohonan bantuan pemasangan rambu-rambu lalulintas.
"Alhamdulillah, tahun ini BPTJ akan membantu memasang pita kejut, CCTV, Penerangan Jalan Umum (PJU), zebra cross, warning light, rambu penyeberangan, rambu kecepatan dan rambu rawan kecelakaan di lokasi black spot," ungkap Dadang.
Menurut Dadang, berdasarkan data unit laka Polres Metro Depok, terdapat empat titik black spot di Kota Depok. Antara lain Jalan Raya Bogor, Jalan Margonda Raya, Jalan Raya Bojongsari dan Jalan Raya Sawangan. "Selain titik-titik ini, kami juga kembali mengusulkan beberapa lokasi yang sering terjadi kecelakaan yakni di Jalan Raya Sawangan tepatnya di depan Perumahan Telaga Golf dan RM Saung Talaga," terangnya.
Direktur Lalulintas BPTJ, Zamrides mengatakan, pihaknya hadir memang untuk melengkapi kebutuhan di daerah terkait perlengkapan jalan khususnya di titik yang rawan kecelakaan. Termasuk di Kota Depok. Terlebih, kebutuhan yang diusulkan tersebut, berdasarkan indikator black spot Korlantas Polri. Selama dua tahun terakhir,terdapat tiga kejadian kecelakaan lalu lintas dengan radius 500 meter. Termasuk korban kecelakaan meninggal dunia, luka berat dan luka ringan dengan total perhitungan 30 poin sehingga dikategorikan black spot.
"Untuk itu, kami bersama jajaran Dishub Kota Depok dan Satlantas Polres Metro Depok serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI yang menangani jalan nasional, akan melalukan intervensi sesuai dengan berita acara titik-titik rawan kecelakaan. Intervensinya membantu meminimalisir kecelakaan lalu lintas," ujarnya.