Jumat 14 Feb 2020 00:11 WIB

Petani Meninggal Tersambar Petir Saat Bersihkan Lahan

Korban ambruk seketika dan dikabarkan meninggal di lokasi kejadian.

Petani Meninggal Tersambar Petir Saat Bersihkan Lahan (foto: ilustrasi jasad korban)
Foto: Antara/Bima
Petani Meninggal Tersambar Petir Saat Bersihkan Lahan (foto: ilustrasi jasad korban)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Handi Bin Iteung (57), petani Kampung Panaruban, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal tersambar petir, Kamis (13/2). Korban tersambar petir saat sedang membersihkan lahan pertanian bersama rekan-rekannya.

"Korban warga RT 006/001, Desa/Kecamatan Tegalbuleud ini tewas di tempat akibat sambaran petir tersebut," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabuparten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Kamis.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat korban bersama beberapa rekannya membersihkan lahan pertanian di Kampung Kiara Ayun Ayun walaupun hujan deras disertai petir. Cuaca buruk dan petir sambar menyambar tidak diindahkan oleh korban.

Tiba-tiba petir menyambar tubuh almarhum dan langsung ambruk seketika. Rekan korban yang melihat kejadian tidak langsung mengevakuasi jasadnya karena khawatir masih ada sumber listrik di tubuhnya.

Tidak berselang lama, warga dan organisasi masyarakat tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jasad korban yang sudah tidak bernyawa. Jasad korban dibawa ke pelataran rumah warga sekitar dan kemudian dibawa oleh unsur Muspika Tegalbuleud ke puskemas setempat.

Setelah menjalani beberapa proses pemeriksaan, jasad almarhum pun dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Hingga saat ini petugas dari BPBD, kepolisian, TNI, relawan dan ormas masih berada di rumah duka untuk membantu proses pemulasaran.

"Kami masih berkoordinasi dengan petugas yang berada di lapangan untuk mengetahui apakah jasad korban sudah dikebumikan atau belum," katanya.

Daeng mengimbau kepada warga, jika turun hujan deras disertai petir agar menjauhi pohon tinggi, tiang listrik atau benda yang bisa menghantarkan listrik. Selain itu, jika di dalam rumah alangkah baiknya tidak menyalakan barang elektronik seperti televisi, handphone dan lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement