REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelly Osbourne, anak dari musisi Ozzy Osbourne mengatakan bahwa hubungannya dengan sang ayah semakin kuat, semenjak ayahnya didiagnosis parkinson. Penurunan kesehatan Ozzy, kata Kelly, juga memicunya untuk mulai fokus pada hal-hal positif.
"Skenario hidup setiap orang berbeda-beda, namun kita bisa memilih seperti apa kita akan menjalaninya," kata Kelly seperti dilansir Fox News, JUmat (13/2).
Menurut Kelly, ayahnya telah berjuang untuk sembuh dari semua penyakitnya. Dan hal lain yang luar biasa adalah hubungan Kelly dan sang ayah bisa kian dekat dari sebelumnya.
"(Sebelumnya) kami tidak bisa menjadi lebih dekat, tetapi kini kami melakukannya. Ini adalah sesuatu yang harus kita tangani," jelas Kelly.
Sebelumnya, kepada Good Morning America, penyanyi Black Sabbath itu mengaku bahwa bulan lalu ia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson. Ini adalah gangguan saraf yang memburuk secara perlahan dan memengaruhi bagian otak yanh mengoordinasikan gerakan tubuh. Parkinson bisa menyebabkan tremor, sulit mengatur gerakan tubuhnya termasuk berbicara, berjalan dan menulis.
Pada 2019, Ozzy juga sempat menderita bronkitis dan pneumonia akibat komplikasi flu. Ia sempat dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut tahun 2019 sebagai tahun terburuk dalam hidupnya.
Setelah pengumuman Parkinson, isteri Ozzy, Sharon Osbourne mengaku ia dan suami bisa tetap kuat menjalani cobaan tak lepas dari dukungan keluarga, teman bahkan fans.
"Aku merasa sangat kuat. Kalian sangat luar biasa telah mencurahkan kasih sayang dan doanya untuk suamiku. Aku ucapkan terima kasih," kata Sharon.
"Teman-teman yang sudah bertahun-tahun tidak kami ajak bicara juga ternyata ada mendukung Ozzy, dan itu membuat saya merasa sangat kuat. Untuk kalian semua, terima kasih," tambah Sharon.