REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghelat Formula E di Ancol. Ia mengatakan Formula E sebaiknya tidak di Monas yang merupakan cagar budaya.
"Saya minta kepada Pak Gubernur kalau mau dilaksanakan jangan di Monas ataupun GBK. Kita 'kan punya tempat sendiri di Ancol, itu punya DKI," kata Edi seusai menemui Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (13/2).
Pertemuan Edi dan Sekretaris Kemensesneg untuk mengklarifikasi sejumlah hal terkait dengan revitalisasi dan penyelenggaraan Formula E di Monas yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Edi mengatakan perhelatan Formula E di Ancol dapat meningkatkan sisi pendapatan pariwisata.
Terlebih, Ancol merupakan tempat yang besar dan tidak tertutup. "Penonton bisa masuk. Bisa dapat uang dari tiket atau hotel," katanya menegaskan.
Edi mengatakan Monas yang merupakan kawasan hijau, tidak boleh dirombak dengan memasang beton dan sebagainya. Selain itu, Monas juga cagar budaya.
"Kenapa, kok, Monas dikelilingi pagar tertutup, itu karena Monas situs sejarah yang harus dilindungi. Pada Zaman Pak Sutiyoso, mungkin, ya, ditaruh rusa," katanya.
Ia juga menegaskan Monas daerah resapan yang semestinya tidak boleh dibeton secara permanen.