REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Bola basket kini bukan lagi dominasi negara adidaya Amerika Serikat (AS) semata. Perkembangannya sudah menjangkau hampir seluruh dunia. Ajang NBA All-Star 2020 yang akan berlangsung 14-16 Februari di Chicago, AS menjadi bukti perkembangan olahraga yang diciptakan oleh James Naismith ini.
Total ada 19 pemain internasional di luar Amerika Serikat (AS) dari 15 negara yang akan ambil bagian di ajang NBA All-Star 2020. Ini merupakan sebuah rekor tersendiri. Mereka tidak hanya tampil di pertandingan All-Star melainkan juga raising star event, skill challenge, three point competition, serta slam dunk contest.
Pemimpin dari semua pemain non-Amerika saat ini tentu saja pebasket asal Yunani Giannis Antetokounmpo, sosok yang menjadi andalan Milwaukee Bucks. Ia menjadi sorotan dalam kelompok delapan pemain internasional yang ambil bagian dalam NBA All-Star Game di Chicago, seperti diumumkan NBA pada Kamis (13/2).
Giannis memimpin perolehan suara terbanyak dari Wilayah Timur. Sehingga bersama LeBron James yang mendapat suara terbanyak di Wilayah Barat berhak menjadi kapten tim. Ini merupakan tahun kedua pertarungan NBA All-Star mempertemukan Tim LeBron James versus Giannis Antetokounmpo.
Sistem kapten ini menjadi tahun ketiga yang telah diterapkan oleh NBA. Tahun pertama format ini dilakukan, dua kapten yang terpilih adalah LeBron James dan Stephen Curry. Format ini menggantikan perang bintang Wilayah Barat melawan Timur.
Giannis yang juga Most Valuable Player (MVP) NBA musim lalu ini bergabung dengan point guard Dallas Luka Doncic (Slovenia), Center Philadelphia, Joel Embiid (Kamerun) dan forward Toronto Toronto Pascal Siakam (Kamerun). Keempat pemain ini terpilih sebagai starter dalam laga NBA All-Star. Ini juga sebuah sebagai rekor luar biasa.
Para pemain internasional yang akan bersaing dalam pertandingan NBA All-Star 202 lainnya adalah adalah Rudy Gobert (Prancis), Nikola Jokic (Serbia), Domantas Sabonis (Lithuania) dan Ben Simmons (Australia).