Jumat 14 Feb 2020 10:47 WIB

ACT Siapkan Ambulans Dermawan Bagi Warga Gaza

Keberadaan ambulans dermawan ini sangat disyukuri warga Gaza.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hiru Muhammad
Tampak ambulans yang akan hasil sumbangan para dermawan bagi warga Gaza
Foto: dok ACT
Tampak ambulans yang akan hasil sumbangan para dermawan bagi warga Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambulans dari para dermawan Indonesia siap menjadi armada pelengkap layanan medis Klinik Indonesia di Gaza, Palestina. Modifikasi interior dan eksterior usai dilakukan pada Rabu (12/2) kemarin.

Mitra Aksi Cepat Tanggap di Gaza, Ahmad Al Najjar mengatakan, ambulans akan digunakan untuk memobilisasi pasien atau membawa korban great return march di Gaza Palestina. “Ambulans juga digunakan untuk membawa masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit atau unit kesehatan di Gaza Utara,” ujar Ahmad dikutip dari laman resmi ACT, Jumat (14/2).

Keberadaan ambulans dermawan ini sangat disyukuri warga Gaza. Ahmad mengatakan, warga Gaza mengucapkan terima kasih atas ikhtiar kuat para dermawan menyediakan armada medis ini.

Armada kemanusiaan ini akan memudahkan penyelamatan pasien. Ia juga berharap Allah membalas segala kebaikan setiap dermawan. Warga Gaza berdoa semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberi kekuatan para dermawan untuk mendukung mereka.

Ahmad Najjar menjelaskan, ambulans yang dimodifikasi menyerupai ambulans pre-hospital dengan pelayanan gawat darurat. Tabung oksigen, obat-obatan, dan peralatan medis untuk kasus tanggap darurat disiapkan di dalam ambulans untuk penanganan cepat.

Ambulans dermawan ini merupakan rangkaian kelengkapan medis yang terus diikhtiarkan ACT. Berkat dukungan para dermawan, ambulans untuk Klinik Indonesia di Gaza hadir tiga bulan setelah klinik diluncurkan. "Alhamdulillah ambulans sudah siap digunakan untuk membawa para pasien, barakallah,” ucap Ahmad. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement