REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebriti Lucinta Luna alias AP mengklaim sebagai figur publik, dia sangat berisiko tinggi mengalami gangguan mental, akibat tidak siap menghadapi perundungan maupun hinaan dari penghujatnya. Itu kemudian jadi alasannya mengkonsumsi obat penenang yang masuk dalam psikotropika berjenis riklona dan tramadol.
"Mungkin banyak yang bilang saya artis banyak haters-nya. Itu kenapa saya harus konsumsi obat penenang supaya bisa tidur lebih tenang, kerja lebih tenang," ujar Lucinta kepada awak media di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/2)..
Ia juga mengungkapkan alasan dirinya membeli obat penenang melalui rekannya, tersangka IF alias FLO. Ia mengaku takut dikenali orang lain jika terlihat membeli obat penenang psikotropika sendiri. Baik dengan berkonsultasi dengan ahli maupun membeli langsung di apotek.
"Tadinya aku mau beli sendiri, tapi aku takut kalau aku beli sendiri orang lalu mengenali aku. Jadi aku juga butuh pendamping untuk datang ke sana," ujar Lucinta.
Sambil terisak menangis, Lucinta mengatakan dirinya merasa perlu didampingi oleh orang lain saat akan berkonsultasi maupun mendapatkan obat penenang yang dia butuhkan.
Sementara itu, Lucinta telah mengetahui IF alias FLO telah sering membuat janji untuk berkonsultasi dengan dokter yang dapat mengeluarkan surat dokter dan meresepkan obat depresi yang diidapnya.
Lucinta pun mengharapkan saat dirinya dalam masa penahanan, ada pihak yang mengobatinya secara khusus agar mentalnya bisa kembali pulih.
Barang bukti yang ditemukan saat Lucinta digerebek di Apartemen Thamrin Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada penggerebekan Selasa (12/2) dini hari yakni dua butir pil ekstasi biru berlogo lego, tujuh butir pil riklona dan lima butir pil tramadol.
Lucinta Luna telah diperiksa rambutnya untuk mendalami sejauh mana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang dilakukannya.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut akan diketahui antara Minggu atau Senin depan.
Lucinta Luna melalui pemeriksaan urin telah terdeteksi positif terkandung zat benzodiazepine, yang dapat menekan kadar zat amfetamin dari ekstasi.
Oleh karenanya, polisi mengecek kadar zat amfetamin pada tubuh Lucinta Luna, mengingat ditemukan adanya tiga butir ekstasi di tong sampah kediamannya.