Jumat 14 Feb 2020 17:23 WIB

Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital Kian Masif

OY! Indonesia menawarkan kebebasan bertransaksi antar akun bank.

Layanan keuangan digital (ilustrasi)
Foto: ICET.ORG
Layanan keuangan digital (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi mobile di Indonesia terus melesat dan memasuki puncak kejayaannya. Salah satunya terlihat dari penggunaan aplikasi keuangan digital yang semakin masif sepanjang tahun 2019.

Hingga semester pertama tahun 2019, Bank Indonesia mencatat volume transaksi uang elektronik sudah mencapai Rp 2,7 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 69 triliun atau telah melampaui nilai transaksi uang elektronik sepanjang 2018.

Peningkatan transaksi uang elektronik ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan Pemerintah sejak 2014. Masyarakat kini sudah cukup familiar dengan berbagai bentuk produk keuangan digital dari perbankan maupun fintech, banyaknya promosi dalam bentuk diskon maupun cashback mendorong penetrasi penggunaan aplikasi keuangan digital terutama di kaum urban dan milenial. 

Hal tersebut mendorong OY! Indonesia, aplikasi asli dari Indonesia yang selama tiga tahun terakhir beroperasi telah berevolusi menjadi solusi finansial yang nyaman digunakan untuk mengatur transaksi keuangan sehari-hari dan menjadi jawaban bagi para smart spender. 

OY! Indonesia menawarkan kebebasan bertransaksi antar akun bank. Cukup dengan menghubungkan (connect) rekening bank maupun kartu debit, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas di antaranya transfer antarakun bank tanpa biaya administrasi dan tanpa ribet bolak balik ke ATM. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan transfer bank dengan 3 cara mudah: Debit Card, Manual Pay, dan Virtual Account. 

Selain itu, melalui aplikasi OY! pengguna dapat melakukan top-up e-wallet secara gratis dan juga melakukan semua pembayaran tagihan rutin tanpa perlu takut skip karena belum bayar. Pengguna tak hanya dapat membayar tagihan, tapi juga bisa ‘menagih’ ke orang lain hingga meminta ‘bayar patungan’ ke orang lain.

Maraknya layanan fintech di Indonesia sehingga menimbulkan perbedaan pilihan akun bank, mengharuskan pengguna membayar biaya administrasi saat melakukan transfer. OY! menggaet sederet fintech ternama untuk meringankan permasalahan yang sering dihadapi sehari-hari. E-wallet seperti Go-Pay, DANA, E-Money, Paytren, Doku, XL Tunai, NU Cash, serta Rekening Ponsel saat ini telah menjadi partner OY! Indonesia.

Sebagai manajemen keuangan personal yang telah terlisensi dan diawasi oleh Bank Indonesia, maka OY! sudah terjamin keamanannya. Pengguna tidak perlu khawatir karena semua data keuangannya tetap hanya akan disimpan oleh pihak bank saja.

"Harapan kami ke depannya OY! Indonesia dapat menjadi sebuah platform yang menawarkan one stop financial solutions bertema #BeSmartBeOy, serta tujuan jangka panjang kami OY! dapat meningkatkan literasi nansial yang mampu mendorong kemajuan ekonomi nasional," kata CEO OY! Indonesia, Jesayas Ferdinandus, dalam siaran persnya, Jumat (14/2).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement