REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madura United harus berterima kasih kepada Persik Kediri. Berkat bantuan Persik, Madura United lolos ke semifinal Piala Gubernur Jatim sebagai runner-up Grup A.
Persik yang sudah tak memiliki peluang lolos karena sudah dua kali kalah tampil tanpa beban saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (14/2). Persik menaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 3-0.
Hasil ini membuat nilai Bhayangkara FC dan Madura United sama-sama empat. Sebab sebelumnya Madura United digebuk Persebaya 2-4. Namun Madura United berhak lolos mendampingi Persebaya dengan keunggulan selisih gol.
Kejutan Persik
Bhayangkara FC diperkirakan akan bisa melewati Persik yang sudah menderita dua kekalahan. Andai tak bisa menang, skor imbang masih membuat Bhayangkara FC lolos ke semifinal.
Bhayangkara FC melakukan tekanan sejak babak pertama dimulai. Mereka lebih banyak mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Persik. Pada menit ketujuh, Bhayangkara sudah membuka peluang melalui tendangan bebas.
Tendangan bebas tersebut sempat membuat kemelut di area penalti Persik dan nyaris berbuah gol jika tendangan salah satu pemain Bhayangkara tak berhasil diblok oleh pemain Persik.
Mendapatkan tekanan bertubi-tubi, Persik terpaksa menerapkan permainan bertahan. Mereka hanya mengandalkan serangan balik untuk membuat peluang.
Meski diserang terus menerus, Persik justru unggul lebih dulu pada menit ke-16 melalui Faris Aditama lewat skema serangan balik. Tertinggal 1-0 membuat Andik Vermansah dan kawan-kawan terus berusaha menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-22, Dendy Sulistyawan nyaris mencetak gol untuk Bhayangkara FC. Dia berlari ke arah gawang setelah meneri umpan rekannya namun tendangan kaki kirinya berhasil ditepis oleh penjaga gawang Junaidi.
Bhayangkara kembali kebobolan pada menit ke-39 melalui Ante Bakmaz. Dia membelokkan tendangan Dany Saputra sehingga tak bisa dihalau oleh kiper Bhayangkara FC Wahyu Tri. Skor 2-0 untuk keunggulan Persik bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Bhayangkara langsung tancap gas. Sementara Persik tetap menggunakan strategi skema serangan balik.
Pada menit ke-60 serangan balik cepat Persik nyaris berbuah gol jika tendangan first time Faris tak berhasil diblok pemain Bhayangkara. Persik akhirnya unggul 3-0 pada menit ke-65 lewat Paulo Sitanggang.
Kekalahan 0-3 ini membuat Bhayangkara gagal lolos ke semifinal.