REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Doso Agung menyambut positif dukungan Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mempercepat pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH). Doso berharap kehadiran BMTH mampu meningkatkan konektivitas kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar ke pelabuhan-pelabuhan lain yang ada di Indonesia.
"Indonesia perlu memiliki Hub Tourism, di mana saat ini kalau kita lihat turis misalkan datang dengan cruise ke Benoa, dia hanya di luar, kemudian ke Singapura, tidak bisa dia alih kapal menuju pelabuhan," ujar Doso saat rapat koordinasi pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (14/2).
Doso menilai Indonesia memerlukan sebuah maritime tourism hub yang berfungsi sebagai sarana perpindahan kapal-kapal pesiar saat tiba di Indonesia.
Doso menjelaskan revitalisasi atau pengembangan Pelabuhan Benoa sudah dimulai sejak 2019 dengan memisahkan pelabuhan khusus penumpang dengan kawasan komersial. Doso menyebutkan kawasan Pelabuhan Benoa nantinya akan difokuskan untuk melayani penumpang dan wisatawan. Revitalisasi kawasan tersebut dimulai dengan menambah luas dermaga dengan kapasitas sandar dari satu menjadi empat kapal pesiar secara bersama.