REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mengusulkan adanya pembangunan lima stasiun kecil di wilayah Kota Bogor. Usul itu disampaikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang membangun rel ganda kereta api untuk trayek Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung-hingga ke Jawa Tengah.
"Kami mengusulkan agar PT KAI bisa membangun lima stasiun kecil atau stoplet pada jalur kereta api Bogor-Sukabumi," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Balai Kota Bogor, Jumat.
Menurut Dedie, sejalan dengan pembangunan rel ganda atau double track kereta api, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan agar dapat dibangun lima stasiun kecil. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.
Lima stasiun kecil yang diusulkan Pemerintah Kota Bogor menurut Dedie adalah Stasiun Paledang yang sudah ada tapi perlu direvitalisasi, Stasiun Empang, Stasiun Bogor Nirwana Residence, Stasiun Rancamaya, dan Stasiun Batu Tulis.
Kelima stasiun kecil itu hendaknya bisa dimanfaatkan oleh kereta rel diesel maupun kereta rel listrik (KRD dan KRL). Dengan demikian bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya mengakses moda transportasi KRD dan KRL menuju ke Jakarta maupun Sukabumi.
Menurut Dedie, jika ada lima stasiun kecil di Kota Bogor maka pengguna jasa kereta api dari Jakarta atau Sukabumi, tidak hanya turun dan naik di Stasiun Bogor. Akan tetapi bisa turun dan naik di lima stasiun lainnya.
"Adanya lima stasiun kecil ini juga dapat menurunkan aktivitas di Stasiun Bogor sehingga dapat mengurai kemacetan lalulintas di sekitar Stasiun Bogor," ungkapnya. Menurut Dedie, untuk menguatkan usulan tersebut Pemerintah Kota Bogor melakukan studi kelayakan dan hasilnya akan disampaikan ke PT KAI.