REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kementerian Kesehatan Mesir mengonfirmasi keberadaan kasus virus corona pertama. Dalam sebuah pernyataan resmi, Jumat (14/2), juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Mugahed mengatakan, orang tersebut merupakan orang asing yang membawa virus. Tapi, ia tidak menunjukkan gejala serius.
Pemerintah dapat mengonfirmasi kasus itu melalui program tindak lanjut yang diterapkan terhadap para pelancong dari negara-negara di mana virus telah menyebar.
Seperti dilansir di AP News, Jumat (14/2), Kementerian memastikan, orang tersebut sudah dirawat di rumah sakit dalam ruangan isolasi. Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan kewarganegaraan orang itu ataupun akses pelabuhan yang ia gunakan untuk masuk ke daerah Mesir.
Wabah virus corona yang dimulai di China telah menginfeksi lebih dari 64 ribu orang secara global. World Health Organization (WHO) telah memberikan nama penyakit untuk virus corona baru ini Covid-19, merujuk pada tahun dimulainya penyebaran dan coronavirus yang menyebabkannya.
Kasus corona Mesir ini akan menjadi yang pertama di Benua Afrika. Para ahli dan pemimpin Afrika telah menyatakan keprihatinan. Mereka menyebutkan, apabila virus corona menyebar di sana, akan ada kekacauan di antara negara-negara yang kurang berkembang dengan sumber daya kesehatan terbatas.