REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengakui dari 12 penumpang dan awak helikopter Mil Mi-17 yang ditemukan di kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, 10 orang di antaranya bisa langsung teridentifikasi. Pakaian yang dikenakannya memudahkan proses identifikasi.
"Dua lainnya tidak bisa teridentifikasi akibat kondisi jasadnya, namun nanti tim DVI Polda Papua yang akan memastikannya," kata Kol Inf Sianipar kepada Antara yang menghubungi dari Jayapura, Sabtu.
Danrem 172 yang wilayahnya termasuk Kabupaten Pegunungan Bintang itu mengaku masih berada di Oksibil untuk memimpin langsung proses evakuasi. Berdasarkan data yang dihimpun terungkap 10 jenazah yang sudah teridentifikasi ialah Lettu CPN Ahwar (Copil), Serda Dita Ilham, Kapten CPN Bambang (flight engeneer), Kapten CPN Haris Afik (pilot), Serka Suryatna (T/I), Pratu Asharul (mekanik), Prada Sudjono Kaimudin (tamtama penempak senapan 2), Pratu Yanuar (tamtama bantuan senapan otomatis), Pratu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM), dan Prada Tegar (tamtama penembak senapan 4).
Baca Juga: Video Evakuasi Jenazah TNI Korban Jatuhnya Mi-17V5
Sianipar mengatakan, jenazah yang belum teridentifikasi saat ditemukan ialah Sertu Ikrar dan Praka Dwi Pur (mekanik). Helikopter buatan Mil Helikopter, Rusia, itu diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang, termasuk lima anggota Batalion Infanteri 725/WRG, dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, sejak 28 Juni 2019 lalu.